Lihat ke Halaman Asli

Si Bawang Sombong

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

HA HA HA HA, si bawang tertawa.

Kini giliran dia jadi barang mewah.

Daging, cabe, kentang, kedelai semua menatap sinis pada si bawang.

HA HA HA, si Bawang terus tertawa sambil bertolak pinggang.

Si beras berkata pada si bawang yang sedang tertawa, "hai bawang kamu itu baru jadi mewah segitu aja sudah bangga, lihat dong aku, tiap bulan hargaku naik terus tapi sikapku biasa-biasa saja".

Si cabe juga ngomel-ngomel "iya denger tuh bawang, semua yang ada di meja ini semua pernah melambung harganya dan jadi barang mewah, makanya kamu jangan terlalu sombong".

Si bawang yang merasa tersinggung menjadi marah dan keributanpun tak lagi bisa di hindarkan.

Semua penghuni meja sembako dan sayur mayur jadi ramai, ada yang ngomel-ngomel tak jelas, ada yang mencaci-maki si bawang, ada pula yang membelanya, pro dan kontra.
Sampai suara keras seorang perempuan menggebrak meja, "BANG BERAPA SEMUANYA ?"
Penjual sembako dan sayur mayur "SERATUS JUTA"

Penghuni meja sembako dan sayur mayur melongo dan terdiam semua, serentak mereka berkata "TERNYATA KITA SEMUA, MAHAL HARGANYA".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline