Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pandemi Corona yang semakin mewabah tidak mengahalangi kampus tersebut untuk menerjunkan mahasiswanya mengikuti kegiatan KKN. Namun, KKN kali ini berbeda dengan pelaksanaan KKN pada tahun-tahun sebelumnya. KKN kali ini dilaksanakan secara di individu dan di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Winda Puspita Dewi merupakan salah satu mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN COVID 19 batch 2 yang resmi diterjunkan secara daring oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, dan dihadiri oleh Meteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar pada 15 Mei 2020.
Mahasiswa asal Blora tersebut melaksanakan KKN selama kurang lebih 31 hari yang berlokasi di RT 001/001 Sendang Tliko, Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah di bawah bimbingan langsung oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL), Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si. Mahasiswa tersebut melaksanakan KKN dengan mengusung tema "Pendampingan Kepada Masyarakat Sebagai Upaya Penanganan dan Pencegahan Penyebaran Covid 19".
Bersama dengan tiga temannya yang lain, ia juga mengelola akun instagram @kkncovid_blora dan facebook masing-masing yang berisikan tentang informasi seputar Corona dan cara pencegahannya. Tak hanya memanfaatkan media sosial, ia juga terjung ke lapang kepada warga RT 001/001 Sendang Tliko, Desa Mojorembun untuk memberikan edukasi secara langsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Edukasi yang sudah dilaksanakan yaitu mengenai upaya pencegahan penularan Virus Corona, antara lain: edukasi pentingnya penerapan social distancing, pemakaian masker yang benar dan demonstrasi cara pembuatan handsanitizer. Dari kegiatan tersebut harapannya warga memiliki kesadaran akan pentingnya upaya pencegahan penularan Virus yang sudah menggegerkan dunia pada awal tahun 2020 tersebut.
Selain dari segi kesehatan, Winda juga melakukan edukasi mengenai strategi bertahan hidup di tengah pandemi dengan mengoptimalkan lahan pekarangan warga untuk ditanami sayuran sebagai upaya mendukung ketahanan pangan. Tak hanya kepada ibu-ibu RT 001, Winda juga memberikan edukasi kepada anak-anak RT 01 mengenai bercocok tanam sayuran sawi dan bawang merah melalui biji. Hal tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan mereka terhadap dunia pertanian.
Masih terkait dengan dunia pertanian, Mahasiswa tersebut juga memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair kepada anggota Kelompok Tani Sendang Tliko yang juga dihadiri oleh Kepala Desa Mojorembun. Harapannya, petani bisa meningkatkan produktivitas padinya di tengah pandemi sehingga tidak terjadi kekurangan sumber bahan makanan pokok, beras.
Tidak hanya itu saja, Winda juga memberikan edukasi kepada anak-anak TPA yang berlokasi di Masjid Al-Amin Sendang Tliko mengenai pentingnya menjaga daya tahan tubuh atau imunitas di tengah pandemi, dan juga memberikan edukasi cara cuci tangan pakai sabun yang benar. Hasil yang didapatkan yaitu anak-anak bisa memcuci tangan pakai sabun dengan benar sehingga dapat mencegah potensi penularan Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H