Lihat ke Halaman Asli

Yonna EstyKusuma

Mahasiswa yang sedang latihan menulis

Diseminasi Pesan Proteksi Diri Turut Cegah Penyebaran Virus Covid-19

Diperbarui: 1 Agustus 2020   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demak -- Merebaknya Virus Corona hingga jadi pandemi global menghambat segala aktivitas yang biasa dilakukan. Berubahnya metode pendidikan dan pengabdian menjadi contoh secuil dampak dari pandemi. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta berbeda dari tahun sebelumnya karena dilakukan secara individu di domisili masing-masing yakni di Desa Bango, Kabupaten Demak. Dengan mengangkat tema besar Supporting pemahaman masyarakat terhadap Covid-19. Pelaksanaan KKN dimulai 25 Mei-30 Juni 2020 dan berfokus pada diseminasi informasi cara proteksi diri untuk mencegah sebaran Virus Covid-19.

Selama pandemi, anak banyak menghabiskan waktu di lingkungan rumah. Tidak menutup kemungkinan bagi anak untuk bermain dan berkumpul. Fakta di lapang, anak-anak tidak mengetahui cara menjaga diri dan bermain dengan tanpa menggunakan masker. Mahasiswa KKN era Covid-19 UNS menegur dan melakukan edukasi pada anak untuk menggunakan masker dan sering cuci tangan pakai sabun.

Anak ditegur dengan diberikan masker dan edukasi pentingnya memakai masker saat keluar rumah. Edukasi pula tentang 6 langkah cuci tangan pakai sabun. Cara ini dipraktikkan oleh seorang anak yang sudah diajari sebelumnya dan diikuti oleh temannya yang lain. Langkahnya yakni membahasi tangan dengan air dan beri sabun, menggosok ledua telapak tangan, punggung tangan, membersihkan sela-sela jari, mengunci tangan, menggosok dengan memutar ibu jari, dan memutar jemari bergantian.

Feyza (baju bergaris) mempraktikkan 6 langkah CTPS (Rabu, 10/06/2020)

Foto: Dokumentasi Pribadi

Feyza, Abel, Aya, dan Amel mengikuti anjuran dengan senang dan mulai mematuhi protokol kesehatan saat bermain di luar rumah. Feyza (12) mengaku sering mencuci tangan pakai sabun karena membuat tangan jadi bersih dan wangi. Tak berhenti disitu, anak-anak juga mengajak teman lainnya untuk mencuci tangan pakai sabun saat melewati tempat cuci tangan.

Program lainnya yang dilaksanakan yakni pemasangan spanduk di depan Balai Desa Bango dan posko, edukasi dan pembagian handsanitizer, serta penyebaran informasi update kasus corona (Ucoro) khususnya di Kabupaten Demak secara online. "Saya sering mantau perkembangan kasus Covid-19 di sosial media dan itu sangat membantu untuk akses informasi", ujar Bambang selaku Ketua RT 02/RW 06 Desa Bango. Harapannya, kasus coronavirus segera turun dan hilang sehingga aktivitas dapat kembali normal.

(trims)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline