Lihat ke Halaman Asli

Celoteh Emak

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13777641601500351972

[caption id="attachment_284182" align="aligncenter" width="532" caption="Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)"][/caption] merebah tubuh dalam tudung saji Bak kelebah dalam rindu Aku terjatuh ternangis sendu kecut Dalam hari kelabu sepi Dahulu bangun tidur Selalu tercenang di telinga Mak suruh aku begini begitu Waktu terasa.sepi hampa Tak terdengar lagi irama Tak terdengar lagi nada Suara senyap dupa Pagi pagi hanya ditemani serbuk gergazi ayah Siang siang.hanya di temani serbuan hutang Toko toko berbelit bicara Celoteh emak esok.engkau tak bisa jadi orang Kalau engkau tak bangun pagi.. Celoteh mak tak lagi berkumandang Hilang masuk telinga.kanan lalu nendang Mak oh emak pulanglah mak.. Mak tak balik balik lagi do.. Mak aku rindu Mak aku pilu Mak aku sakit Mak aku perih Ayaaaahh kapan ayah balik Ayah juga tendak lagi balik Aku rindu ayah.. Hari dah petang... Pagipun datang aku selesai menangis Hari ku buang jadi binatang terbuang Hilang pukang tunggang langgang Terbelit hutang piutang Ohhhh tumpang tandang hidup terbuang Tak hiraukan celoteh emakku tersayang Mak..pulanglah mak... Yong mara




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline