Abad-21 menuntut mahasiswa untuk memiliki berbagai kompetensi, seperti critical thinking, collaboration, communication, dan creativity. Namun jika kita lihat faktanya dilapangan khususnya mahasiswa akuntansi, ternyata masih banyak yang tidak memiliki kemampuan berpikir kritis dengan baik. Mengapa demikian? Terdapat beberapa hal yang menyebabkan itu (1) Kurikulum yang didesain oleh universitas tidak mendukung mahasiswa untuk memiliki kemampuan berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari implementasi pembelajaran di kelas yang belum sepenuhnya mendukung mahasiswa untuk belajar secara mandiri, dosen masih sebagai pusat pembelajaran sehingga mahasiswa cenderung malas. (2) Konteks pembelajaran akuntansi yang bersifat teknis dan prosedural membatasi mahasiswa untuk berpikir kritis, karena mereka dibatasi oleh aturan baku, sehingga mereka tidak bisa melanggar aturan tersebut. Oleh karena itu jika ditinjau dari konteks mahasiswa akuntansi, secara kurikulum dan sifat pembelajarannya dapat disimpulkan belum mendukung mahasiswa untuk berpikir kritis.
Namun berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh Tim Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang, yaitu Yongky Teguh Setiaji, Sanny Sheilla Novia, Salsabila Putri Pamungkas dibimbing oleh Ibu Ani Wilujeng Suryani, Ph.D., kemampuan berpikir kritis mahasiswa akuntansi dapat ditingkatkan melalui kebiasaan berpikir (disposition) yaitu analyticity, open minded, truth seeking, dan self-confidence.
Hal ini awalnya didasarkan pada teori self regulated learning yang menyatakan bahwa setiap individu memiliki regulasi mandiri yang bisa mengatur langkah untuk melakukan sesuatu. Dengan melakukan kebiasaan berpikir kritis, mahasiswa akan lebih terbantu memiliki keterampilan abad 21. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah yaitu menanamkan kurikulum berbasis critical thinking sehingga kebutuhan profesi akuntan akan terakomodir dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H