Lihat ke Halaman Asli

Yonda Rinestu

Mahasiswa

Dukung GLS, Mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP Perkenalkan Literasi Melalui "Mading Literasi"

Diperbarui: 14 Agustus 2023   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Wonogiri (22/07/2023) - Gerakan Literasi Sekolah atau yang biasa disingkat GLS, merupakan gerakan yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai wujud upaya meningkatkan budaya literasi masyarakat Indonesia. Pemahaman terkait makna literasi saat ini tidak hanya kemampuan membaca, tetapi juga mencakup kemampuan semua proses pembelajaran baca tulis yang dipelajari seseorang termasuk di dalamnya empat keterampilan berbahasa (mendengar, berbicara, membaca, dan menulis). Berdasarkan kajian terhadap keterampilan literasi di seluruh dunia yang dilaksanakan oleh PIRLS, diperoleh data bahwa siswa Indonesia berada pada tingkat terendah di Asia.

SD N 2 Sumberharjo merupakan sekolah dasar yang terletak di Desa Sumberharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri yang mendukung penuh Gerakan Literasi Sekolah. Hal tersebut dapat dilihat dari keberadaan perpustakaan sekolah yang menyediakan buku-buku bacaan untuk siswa, dan kegiatan literasi bersama setiap Hari Kamis. Sayangnya, dengan keberadaan perpustakaan dan kegiatan literasi yang rutin diadakan, tingkat literasi di SD N 2 Sumberharjo masih tergolong rendah, terlihat dari siswa-siswinya yang sebagian besar gemar bermain gadget dan media sosial seperti tiktok. Mereka cenderung memilih untuk bermain media sosial selama berjam-jam daripada membaca buku walau untuk beberapa menit saja.

Mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro, Yonda Eka Rinestu dari jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, mengajak anak-anak untuk mengenal literasi dengan cara yang menyenangkan yaitu menggunakan teknik SIMBER "Siswa Menulis dan Bercerita". Kegiatan ini dimulai dengan menjelaskan apa itu literasi kepada siswa-siswi SD N 2 Sumberharjo yang hadir di ruang kelas pada hari itu. Selanjutnya mengajak mereka untuk mengambil undian yang berisi berbagai macam tema untuk kemudian mereka ceritalkan di selembar kertas hal-hal yang berhubungan dengan tema yang mereka dapatkan. Setelah menuliskannya dalam selembar kertas, perwakilan siswa-siswi diminta untuk maju ke depan kelas dan membacakan apa yang mereka tulis di depan teman-temannya. Selanjutnya, kertas yang berisi tulisan-tulisan mereka, ditempelkan ke mading yang diberi judul "Mading Literasi" untuk kemudian dipajang di belakang kelas.

Dokpri

Dokpri

Program pengenalan literasi ini disambut dengan baik oleh kepala sekolah, guru-guru, hingga siswa-siswi SD N 2 Sumberharjo, mengingat pentingnya kemampuan literasi di era perkembangan teknologi saat ini. Kemampuan literasi dapat bermanfaat bagi seseorang untuk kemudian meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan memperluas pandangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan program pengenalan literasi ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan literasi dan indeks gemar membaca dari siswa-siswi SD N 2 Sumberharjo, tidak hanya saat ini, tetapi juga untuk kedepannya nanti.

Mahasiswa KKN TIM 2 UNDIP 2022/2023 Desa Sumberharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Periode 7 Juli-19 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline