PASANGAN bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wkail presiden (cawapres) Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta kontestasi elektoral bertajuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, Kamis, 19 Oktober 2023.
Anies-Muhaimin tercatat menjadi pasangan pertama yang mendaftar dan telah memenuhi semua persyaratan sehingga langsung maju ke tahap berikutnya yakni pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada Sabtu, 21 Okrtober 2023.
Pasangan AMIN diantar ribuan massa pendukungnya yang telah memadati jalanan sekitar Kantor KPU Jakarta Pusat sejak pukul 06.00 WIB. Massa yang memadati ruas Jalan Imam Bonjol dan HOS Cokroaminoto bukan hanya dari Jakarta dan sekitarnya, namun juga perwakilan relawan dari berbagai daerah, termasuk Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.
Dibanding bakal capres lain, perjalanan Anies untuk bisa mengikuti Pilpres 2024 tidaklah mudah. Berbagai tekanan, fitnah, hoaks, hingga upaya penjegalan melalui hukum, terus dilancarkan pihak-pihak yang tidak menginginkan demokrasi berjalan dengan baik dan bermartabat.
Penggiringan opini dengan tujuan pembusukan karakter dan pribadi Anies begitu masif. Hingga upaya menjatuhkan elektabilitasnya melalui survei-survei yang dirilis secara sistematis, bak gelombang laut yang datang silih-berganti.
Pesimisme dan sinisme bahwa Anies tidak akan bisa mendaftar ke KPU, bahkan masih disuarakan sejumlah orang hingga beberapa hari menjelang pendaftaran. Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang berisi Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak steril dari fitnah dan upaya pembusukan.
Bisa dipahami jika Anies tampak begitu emosional sampai menitikkan air mata ketika berpidato di DPP Partai Nasdem sesaat sebelum berangkat ke KPU. Menurut Anies, jalan yang dilalui penuh lika-liku.
Namun, ujar Anies, dengan niat baik, konsistensi, keberanian dengan dasar kebenaran, akhirnya kapal sudah selesai dibangun, layar telah berkembang dan siap berlayar menuju Indonesia yang lebih adil, makmur dan mensejahterakan seluruh rakyat, bukan hanya satu dua kelompok atau golongan.
"Kami mohon maaf telah mengecewakan mereka yang pesimis dan menduga kami tidak bisa mendaftar, mereka yang pesimis kapal ini tidak akan bisa berlayar," sindir Anies.