Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut gagasan pembangunan intermediate treatment facility (ITF) Sunter digagas oleh gubernur sebelumnya yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Untuk membuktikannya, Djarot meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka dokumen terkait hal itu.
Klaim Djarot untuk menanggapi Anies. Sebelumnya Anies menyebut anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mungkin bermaksud menyerang dirinya terkait persoalan sampah di Jakarta, tapi malah menyerang gubernur-gubernur sebelumnya.
Sebab saat menjabat, Anies dihadapkan pada kenyataan pengelolaan sampah hanya dipungut, kemudian dikirim ke tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
Menurut Anies, kini Pemprov DKI justru tengah mempercepat pembangunan ITF sebagaimana yang telah dilakukan di masa Gubernur Fauzi Bowo.
Seperti diketahui, pada tahun 2012 Fauzi Bowo sudah berhasil membangun ITF Cakung Cilincing. ITF ini mampu mengolah sampah hingga 1.300 ton per hari dan menghasilkan listrik 4,95 MW.
Mengingat volume sampah di Jakarta mencapai 7.500 ton per hari maka perlu ada tambahan ITF.
Nah, siapa yang kemudian menggagas pembangunan ITF Sunter yang telah dilakukan groundbreaking pada akhir 2018 lalu? Benarkah Ahok seperti klaim Djarot?
Ada dua sumber berita yang dapat dijadikan rujukan untuk mengetahui klaim siapa yang benar yakni di KOMPAS.com dan BERITASATU.com.
Kedua berta tersebut dengan runut menjelaskan, di akhir masa pemerintahan Fauzi Bowo, telah dilakukan proses penawaran ITF Sunter.
Bahkan di awal Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta, sudah ada pemenang tender pembangunan ITF Sunter yakni PT Wiragna Gulfindo Sarana dan PT Phoenix Pembangunan Indonesia.