Lihat ke Halaman Asli

Yon Bayu

TERVERIFIKASI

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Puan Keluar, Dua Milenial Trah Soekarno Ini Masuk Kabinet

Diperbarui: 4 Juli 2019   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Jokowi. Gambar: screenshot KOMPAS TV

Presiden Terpilih Joko Widodo kini tengah fokus dalam menjaring calon anggota Kabinet Kerja jilid kedua. Meski sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden, namun Jokowi tentu juga mempertimbangkan usulan sejumlah pihak yang sudah berkeringat selama gelaran Pilpres 2019, terutama usulan dari partai pengusung dan juga pendampingnya KH Ma'ruf Amin

Dalam berbagai kesempatan, Jokowi tidak menampik kabinetnya akan memperhatikan kaum muda milenial dan keterwakilan perempuan. Poin terakhir bahkan sudah dilakukan di mana Jokowi mendobrak "tradisi" porsi perempuan dalam kabinet sebelumnya yang tidak jauh-jauh dari urusan "remeh-temeh".   

Srikandi-srikandi di Kabinet Kerja saat ini yakni Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek serta  Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise adalah bukti jika Jokowi memiliki keberanian untuk melawan arus.

Jika bukan Jokowi, sepertinya sulit untuk melihat menteri perempuan di posisi-posisi yang selama ini dicitrakan maskulin seperti Kelautan dan Kehutanan. Keyakinan Jokowi jika perempuan bisa melawan illegal fishing serta pembalakan liar yang identik dengan mafia dan kekerasan, sedikit banyak terbukti dari kiprah Susi dan Siti selama 5 tahun terakhir.

Tetapi Jokowi juga bukan tanpa "tekanan" dalam menentukan kabinetnya. Sejumlah mentrei dipersepsikan sebagai "titipan" dan dalam rangka bagi-bagi kekuasaan.  Konon menteri-menteri yang berasal dari partai pendukung ditentukan sendiri oleh internal partai. Jokowi baru akan melakukan evaluasi setelah yang bersangkutan berada di kabinet.

Pola ini kemungkinan masih akan berlanjut. Bahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla memprediksi komposisi menteri kabinet mendatang tidak jauh berbeda dengan saat ini di mana 15 menteri berasal dari partai politik dan 19 dari kalangan profesional.

Presiden Jokowi kemungkinan juga tetap akan mengisi kabinetnya dengan trah Soekarno namun dari kalangan milenial. Tentu bukan Puan Maharani yang akan diplot sebagai ketua DPR yang menjadi jatah PDI Perjuangan sebagai partai pemenang Pemilu 2019. Ada dua nama lain yang layak dikedepankan yakni Prananda Prabowo, putra sulung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari, putri Guntur Soekarnoputra.

Jika Prananda kemungkinan diposisi Menko PMK yang ditinggalkan Puan, maka Puti berpeluang menduduki kursi Menteri Pariwisata. Saat berkampanye sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur lalu, Puti nampak luwes dan bisa masuk ke kalangan baru. Puti yang sebelumnya banyak berkiprah di Jawa Barat bisa cepat beradaptasi dengan warga Jawa Timur yang secara kultur sangat berbeda.

Nama -- nama baru dari kalangan muda yang berpeluang  masuk Kabinet Kerja II adalah politisi Golkar Meutya Hafid untuk posisi Menkominfo dan Ketua TKN Jokowi -- Ma'ruf Erick Thohir yang kemungkinan dipercaya menduduki kursi Menteri Pemuda dan Olahraga andai Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono gagal masuk kabinet.

Menarik justru mencermati siapa yang akan duduk di kursi menko, selain PMK. Kemungkinan posisi Menko Perekonomian akan diserahkan kepada Sri Mulyani, sementara Menko Polhukam dipercayakan kepada Moeldoko mengingat keberhasilannya dalam mengelola Kantor Kepresidenen menjadi benteng terakhir presiden.

Salam @yb




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline