Lihat ke Halaman Asli

Yon Bayu

TERVERIFIKASI

memaknai peristiwa dari sudut pandang berbeda | menolak kampanye kebencian atas nama agama

Ahok Memang Istimewa, Diperiksa KPK Selama 12 Jam Lebih

Diperbarui: 13 April 2016   02:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam berbagai momen, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) memang diistimewakan. Jangan tanya keistimewaan yang diberikan Presiden Joko Widodo. Hanya Ahok yang bisa nyegat dan langsung naik mobil kepresidenan. Dan sekarang Ahok juga diperlakukan secara istimewa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK) ketika dimintai keterangannya dalam kasus dugaan korupsi pembelian lahan Sumber Waras yang diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp 191 miliar lebih. Ini jelas perlakukan istimewa karena baru kali ini ada saksi diperiksa sampai 12 jam lebih!

Mengapa disebut istimewa? Dalam rentang waktu 12 jam lebih, pasti banyak sekali pertanyaan yang diajukan penyidik. Atau bisa jadi pertanyaan hanya 6-8 tetapi jawaban yang rumit. Ataukah di dalam gedung KPK Ahok justru asyik makan empek-empek sambil minum jus dengan para penyidik seperti yang biasa Ahok lakukan bersama bos Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja, bos Agung Sedayu Aguan, sehingga lupa waktu?

Aih, Ahok memang istimewa. Tiba di gedung KPK pukul 09.05, Selasa (12/04), Ahok hanya 5 menit di ruang tunggu. Ahok baru keluar dari ruang penyidik sekitar pukul 21.30 tak. Mengapa disebut istimewa?

Pertama, kemungkinan Ahok hanya akan diperiksa satu kali karena materi yang dibutuhkan KPK sudah lengkap. Dalam situasi normal, biasanya penyidik KPK akan menjadwalkan ulang pemeriksaan terjadap saksi ketika kesaksiannya masih dibutuhkan tetapi pemeriksaan sudah lewat 9 jam. Silahkan bandingkan dengan pemeriksaan KPK terhadap sejumlah saksi dalam berbagai kasus. Pemeriksaan lebih dari 9 jam biasanya hanya dilakukan terhadap tersangka atau calon tersangka.

Kedua,  para pendemo kelelahan sehingga sudah bubar sebelum Ahok selesai diperiksa. Bisa dibayangkan andai pemeriksaan Ahok hanya berlangsung 6-7 jam. Begitu Ahok keluar dari ruang KPK, katakanlah pukul 15.00. para pendemo yang sudah menunggu di luar sejak sekitar pukul 10.00 pasti akan meneriakinya sebagai maling seperti yang dilakukan sebelumnya.

Ketiga, Ahok sah menyebut dirinya dikriminalisasi terkait pembelian lahan Sumber Waras setelah menjalani pemeriksaan oleh KPK selama 12 jam lebih. 

Ketika keluar dari gedung KPK, Ahok dengan garang langsung menyerang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dinilainya telah menyembunyikan kebenaran. Ahok pun menegaskan pembelian lahan tersebut tidak bisa dibatalkan sesuai rekomendasi yang diberikan BPK, karena transaksinya dilakukan secara “terang dan tunai”.

Kini setelah memeriksa Ahok secara intensif, apakah KPK sudah menemukan niat (jahat) dalam kasus pembelian lahan Sumber Waras? Semoga setelah ini semuanya menjadi terang benderang, dan KPK memiliki sedikit keberanian untuk  memutuskan apakah kasus ini dihentikan ataukah dinaikkan levelnya menjadi penyidikan sehingga akan ada tersangkanya.

 

Salam @yb  

Sumber : 1. | 2.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline