Bekasi, 22 Mei 2024- Sesuai dengan program Kampus Merdeka yaitu mahasiswa di bebaskan untuk mengikuti kegiatan di luar kampus, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Sarana Informatika mengikuti pengabdian masyarakat yaitu mengajar di Sekolah Menegah Pertama (SMP) Yapisa Bekasi.
Program yang bertajuk Belajar Bersama Dalam Keberagaman dibuat untuk mengenalkan Siswa Sekolah Menengah Pertama mengenai Toleransi di lingkungan sekolah. Kegiatan mengajar ini, memaparkan bagaimana implementasi toleransi di lingkungan sekolah dan mengenalkan komunikasi yang baik dalam bergaul dengan teman yang berbeda (baik suku, ras, dan agama). Kegiatan ini melibatkan mahasiswa ilmu komunikasi dengan cara memaparkan apa yang harus dilakukan oleh siswa sekolah menegah pertama dalam menjalankan toleransi di lingkungan sekolah.
"Kegiatan yang dilakukan oleh kami bertujuan untuk mengenalkan toleransi kepada siswa/i dan mengajarkan mereka untuk bisa saling toleransi dilingkungan mereka. Karena kita tau, mereka adalah anak-anak yang sedang mengalami masa perpindahan dari seorang anak menjadi seorang remaja yang dimana masa perpindahan ini membuat mereka gampang sekali terkena arus yang mengakibatkan mereka tidak menghormati satu sama lain."
Pak Abyan (guru Sekolah Menegah Pertama Yapisa) "Acaranya bagus, sangat informatif untuk anak anak jenjang SMP, tema yang disajikan juga sangat menarik juga cara penyampaian yang sangat inovatif dibarengi media dengan tampilan yang apik. Menurut saya yang perlu ditambahkan adalah praktek langsung dengan contoh mengenai toleransi yang melibatkan anak-anak langsung, agar mereka lebih bisa cepat mengerti dan sadar akan pentingnya toleransi."
Kegiatan ini tidak hanya menjelaskan mengenai budaya toleransi saja melainkan juga memberikan contoh dan menerapkan toleransi di lingkungan sekolah sebagi wujud nyata menciptakan kenyamanan dan aman dilingkungan sekolah. Dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan dapat memberikan sebuah perubahan dalam sikap siswa dalam menjalani kerukanan di lingkungan sekolah.
