Lihat ke Halaman Asli

Yonathan Christanto

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

"Evil Dead Rise", Ketegangan yang Menyenangkan

Diperbarui: 8 Mei 2023   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: hollywoodreporter.com

Jika berbicara tentang Sam Raimi tentu tak bisa dipisahkan dari franchise horor yang juga melejitkan namanya sebagai sutradara  papan atas Hollywood.

Ya, franchise itu bernama Evil Dead yang film pertamanya dirilis di tahun 1981 dan menuai sukses melalui 2 tambahan sekuelnya dan 1 series yang juga melahirkan banyak fans fanatiknya. Film originalnya juga menjadi titik balik untuk film gore-horror lengkap dengan dark jokes & action sequence yang seru.

Horrorfilmhistory.com

Namun tak bisa dipungkiri juga bahwa film original Evil Dead tak lepas dari image film horor berbudget rendah dengan unsur misoginis dan kekerasan seksual yang kental. Adegan kerasukan yang didahului oleh adegan (maaf) brutal rape oleh batang pohon menjadi satu contoh bagaimana unsur sexual violence menjadi satu dengan image film ini.

Melalui Evil Dead Rise yang kini sedang penuh di bioskop-bioskop lokal, film ini lantas berevolusi dari image negatif tersebut menjadi franchise baru yang jauh lebih proper dari segi budget, penggunaan practical effect yang tak terasa 'murahan', dan unsur horor yang lebih kreatif walaupun kali ini lebih banyak bermain di ruang sempit melalui setting apartemen tua sebagai ganti kabin kayu tua di hutan belantara.

Sam Raimi & Bruce Campbell (comicbook.com)

Sam Raimi memang sudah tidak bertindak sebagai sutradara di film terbarunya ini. Ia bersama Bruce Campbell (pemeran Ash di film originalnya) kali ini hanya bertindak sebagai eksekutif produser.

Sama seperti remake Evil Dead di tahun 2015 silam di mana mereka menjadi produser saja. Dan kursi sutradara untuk Evil Dead Rise diserahkan kepada Lee Cronin.

Lantas apakah filmnya kehilangan 'rasa legendarisnya'? Tentu saja tidak.

Bloodydisgusting.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline