Lihat ke Halaman Asli

Yonathan Christanto

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Semakin Berhati-hati Setelah Terinfeksi Dua Kali

Diperbarui: 9 Februari 2022   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pasien Covid-19.| Sumber: SHUTTERSTOCK/namtipStudio via Kompas.com

Memang benar kata orang kalau cinta pertama itu bikin susah move on. Selalu ada alasan untuk kembali dan mengarungi kisah bersama-sama lagi.

Ya, setidaknya begitu jika mengambil sudut pandang virus yang saat ini sedang menjadi musuh bersama di seluruh dunia, Covid-19. Virus yang entah mengapa bisa datang kembali kepada saya, tepat setahun setelah kami resmi mengakhiri hubungan yang ditandai dengan surat keterangan "negatif" dari salah satu lab di daerah Otista, Jakarta Timur.

Ya, sederhananya saya ketularan lagi, heuheu.

Awal tahun 2021 menjadi awal tahun yang tak mungkin bisa dilupakan oleh saya dan keluarga besar. Di mana waktu itu penularan berasal dari salah satu anggota keluarga yang ternyata kontak erat dengan rekan kerjanya yang ternyata positif Covid-19. Dan tak lama setelah itu kami memang sempat bertemu di rumah orangtua untuk makan malam bersama.

Singkat cerita kami sekeluarga pun menjadi korban penularan Covid-19. Di mana orangtua kami pun sempat dua minggu dirawat di ruang ICU namun bersyukur karena Tuhan masih memberikannya kesempatan untuk sehat dan pulih kembali dengan sempurna.

Ilustrasi. (Sumber gambar: news-medical.net)

Saya dan istri pun terkena imbasnya. Di mana seminggu kemudian saya terpapar dan bergejala sedang seperti demam, anosmia, ageusia, dan sesak napas selama 2 hari awal. Sementara istri yang baru terpapar dua minggu setelahnya hanya mengalami gejala yang sangat ringan yaitu batuk kering.

Namun ternyata ringannya gejala istri berbanding terbalik dengan kondisi pasca dinyatakan sembuh dari Covid-19. Hanya sebulan berselang, istri pun harus masuk rumah sakit karena ditemukan kendala pada paru-parunya. Perawatan intensif pun harus dilakukan selama kurang lebih 3 minggu, di mana kemudian mengharuskannya untuk rutin mengonsumsi obat-obatan hingga hari ini.

Cerita terpaparnya satu keluarga di tahun 2021 sejatinya memberikan dampak yang signifikan bagi saya dalam memilih kegiatan. Saya pun lantas lebih mengurangi lagi agenda pertemuan dengan teman, mengurangi bepergian ke tempat umum seperti mal dan bioskop yang menjadi kesenangan saya, hingga tidak terlalu rutin ibadah di gereja karena bisa mengombinasikannya dengan ibadah online dari rumah.

Maka ketika kemudian varian Delta mulai menyerang dan menjadi puncak penularan di tahun lalu, saya dan keluarga pun sudah lebih siap menghadapinya dan tentu saja kembali memperketat protokol kesehatan, paling tidak bagi diri sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline