Lihat ke Halaman Asli

Yonathan Christanto

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

"The King's Man" yang Menghibur namun Tak Terasa Spesial

Diperbarui: 30 Desember 2021   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster The King's Man (sumber: twitter @KingsmanMovie)

Rasanya saat ini tak ada yang tak kenal franchise film Kingsman. Sebuah film action dengan tema mata-mata dan agen rahasia kelas dunia yang debut di tahun 2014 ini memang berhasil memberikan pengalaman tontonan yang terasa seru sekaligus unik.

Dua film yang sudah lebih dulu dirilis yaitu Kingsman: Secret Service (2014) dan Kingsman: The Golden Circle (2017) menceritakan berbagai misi dan konflik yang dilakukan oleh organisasi mata-mata kelas dunia tersebut di era sekarang. Di mana dua film ini juga mendapatkan respon yang positif dan sebenarnya sudah siap untuk berlanjut ke sekuel keduanya.

Namun alih-alih merilis Kingsman 3, Matthew Vaughn dan pihak studio justru memilih untuk merilis dulu film prekuelnya yang memiliki origin story dari organisasi Kingsman yang kita sudah ketahui lebih dulu di 2 film awalnya. The King's Man pun menjadi judul dari film prekuelnya kali ini.

Sumber: 20th Century Studios via Imdb.com

Berbeda dari dua film pertamanya yang lebih berfokus pada kisah Eggsy (Taron Egerton) dalam perjalanannya menjadi seorang agen rahasia serta bagaimana reputasi agen Kingsman di mata penjahat besar yang terlibat, The King's Man justru memiliki fokus penceritaan tentang para founding fathers The Kingsman dan motivasi apa yang pada akhirnya membentuk organisasi tersebut.

Dikarenakan menceritakan asal-muasal organisasi Kingsman yang bermarkas di butik jas yang ikonik tersebut, maka timeline yang digunakan pun sangat jauh dari dua film pendahulunya. 

Kali ini penonton akan dibawa berpetualang ke masa perang dunia pertama lengkap dengan berbagai sisipan sejarah sekaligus versi alternatifnya.

The King's Man berkisah tentang seorang bangsawan bernama Orlando Oxford (Ralph Fiennes) yang secara senyap melakukan penyelidikan terkait permasalahan besar antara Inggris, Jerman, dan Rusia yang juga berpotensi memantik perang.

Sumber: 20th Century Studios via imdb.com

Namun Oxford rupanya tak sendirian. Ia memiliki tim mata-mata hebat dengan jaringan internasional yang luas yang juga memiliki tugas lain sebagai pelayan di kediamannya. Mereka adalah Polly (Gemma Arterton) dan Shola (Djimon Hounsou).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline