Tidak terasa sudah setahun lebih kita beraktivitas di tengah pandemi covid-19. Kita juga dituntut untuk beradaptasi dengan berbagai kegiatan yang mengharuskan untuk tetap berada di rumah saja. Seperti kerja dari rumah, sekolah dari rumah, bahkan mengikuti berbagai seminar pun kini dilakukan dari rumah.
Perubahan ini tentu saja memengaruhi kebiasaan tubuh dari yang biasanya melakukan banyak aktivitas menjadi minim aktivitas. Apalagi suasana rumah yang nyaman membuat banyak orang menjadi senang bermalas-malasan, termasuk di tengah aktivitas pekerjaannya.
Sejalan dengan kurang bergeraknya tubuh, maka aktivitas penggunaan gadget pun tanpa disadari turut meningkat. Berselancar di sosial media, bermain games, binge watching drakor, hingga asik chattingan dengan teman-teman sambil rebahan pun menjadi aktivitas favorit yang tanpa disadari membuat tubuh diam dalam waktu lama. Apalagi jika kemudian ditemani segelas kopi manis dan berbagai macam kudapan, hmm semakin lupa saja untuk bergerak.
Dan pada kenyataannya, perilaku kurang gerak atau sedentary, atau dalam bahasa populernya sering disebut dengan "mager", justru mampu memberikan dampak negatif pada kesehatan individu baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Pada efek jangka pendek misalnya, kita akan mudah mengalami nyeri punggung di bagian bawah dan bisa juga terjadi radang otot. Pada efek jangka panjang, perilaku kurang gerak juga bisa menyebabkan ostheoporosis dan ostheoarthritis. Wah, cukup bikin merinding ya efek jangka pendek dan panjangnya!
Nah, untuk itulah kita perlu untuk mencoba mengubah gaya hidup kita selama masa pandemi ini, agar tubuh tetap fit dan tak mudah terserang banyak penyakit. Sesederhana mencoba mengurangi aktivitas rebahan dan menggantinya dengan beberapa kegiatan yang tak hanya mampu membuat tubuh kita makin sehat, namun juga membuat lingkungan di sekitar kita ikut sehat juga.
Lantas, apa saja yang bisa kita lakukan? Yuk, simak poin-poinnya.
1.Luangkan Waktu Membersihkan Rumah