Lihat ke Halaman Asli

Yonathan Christanto

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

"The Aeronauts", Cerita Lepas Landas Balon Gas Menuju Angkasa Luas

Diperbarui: 20 April 2020   14:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi The Aeronauts. via impawards.com

Pada masa dimana terbang menuju cakrawala masih menjadi sebuah hal yang begitu mewah, manusia masih memandang langit sebagai sesuatu yang sakral dan sulit untuk dilampaui. 

Layaknya samudera luas yang menyimpan banyak misteri terkait kedalamannya, laut pun demikian dengan ketinggiannya yang tak terukur kala itu.

Seperti halnya laut, keterbatasan informasi pada langit juga menjadi sumber inspirasi untuk cerita-cerita klasik yang cukup mistik, yang kerap menggambarkan langit sebagai tempat bagi makhluk raksasa yang bisa membawa manusia terbang dan menghilang untuk selamanya. 

Pun langit juga dipercaya sebagai tempat dimana uap penyakit dari bumi berkumpul di titik tertingginya sehingga manusia bisa mati jika kesana.

Penerbangan balon gas pertama oleh Montgolfier bersaudara asal Prancis pada tahun 1783, lantas menjadi pembuka bagi umat manusia dalam mempelajari langit. Namun tinggi langit yang baru bisa dicapai sejauh 3.000 kaki, tentu masih menyisakan banyak pertanyaan terkait rahasia langit.

Lukisan perjalanan Glaisher & Coxwell. Sumber: bbc.com

Setelahnya, penerbangan menggunakan balon untuk observasi memang banyak dilakukan. Namun salah satu sejarah yang paling diingat terkait penerbangan ini tentu saja penerbangan dari London Vauxhall Garden yang dilakukan oleh ilmuwan James Glaisher dan penerbang balon profesional Henry Coxwell di tahun 1862 menggunakan balon raksasa yang dijulukinya Mammoth.

Pasalnya, penerbangan merekalah yang kelak membuka pandangan baru terkait ilmu pengetahuan yang telah lama diperdebatkan semisal bagaimana komposisi kimia pada atmosfer.

Pandangan peneliti pada meteor, apa yang menyebabkan terjadinya petir dan hubungan antara ketinggian dan temperatur yang lantas berdampak signifikan pada kondisi tubuh manusia.

Aeronauts. Sumber: bbc.co.uk

Penerbangan bersejarah itulah yang lantas diadaptasi ke dalam film berjudul The Aeronuts garapan sutradara Tom Harper(Peaky Binders, The Woman in Black 2) dan penulis skenario Jack Thorne(Wonder, His Dark Materials). Pun kisah dalam film ini juga berdasarkan cerita pada novel karya Richard Holmes tahun 2013 silam berjudul Falling Upwards: How We Took To The Air.

Meskipun berdasarkan kisah nyata, namun film ini nyatanya tidak begitu akurat secara sejarah karena mengganti sosok Henry Coxwell dengan karakter rekaan yang merupakan seorang wanita bernama Amelia Wren. 

Meskipun karakter Amelia memang terinspirasi dari Henry Coxwell, namun sangat disayangkan ketika sosok Henry Coxwell sendiri justru dihilangkan hanya demi isu women empowerement yang nampak diusung film ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline