"Separah apapun wabahnya, akan selalu ada cara untuk mengobatinya" - Seo Bi
Potongan dialog tersebut mungkin tidak akan terasa spesial jika diucapkan tahun lalu. Namun karena muncul pada musim kedua Kingdom yang dimulai Maret ini, tentu berpengaruh cukup banyak terhadap cara kita memandang suatu musibah, terlebih di tengah pandemi covid-19 yang menghantam seluruh dunia saat ini.
Seolah menjadi pesan positif bagi kita sekaligus memberikan ketenangan di tengah gempuran berita buruk terkait pandemi tersebut. Musim kedua Kingdom pun dibuka dengan sebuah pesan yang kuat serta tema yang bisa dibilang cukup relevan dengan kondisi dunia saat ini.
Seperti diketahui, sejak musim pertama Kingdom mengudara di platform streaming Netflix tahun lalu, serial ini memang menawarkan sebuah tema cerita yang sudah tidak asing bagi banyak orang yaitu zombie outbreak.
Hanya saja jika film atau serial zombie outbreak biasanya bersetting post apocalyptic, Kingdom justru mengemasnya pada timeline alternatif era Dinasti Joseon layaknya Rampant yang dirilis tahun 2018 silam.
Namun jika Rampant yang berformat film cenderung memiliki penyelesaian cerita yang lebih cepat dan meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab terkait durasi, Kingdom justru kebalikannya.
Format serial membuat Kingdom lebih leluasa mengembangkan pondasi cerita yang tak hanya soal serangan zombie, namun juga unsur politik dan sedikit sindiran satir yang relevan dengan kondisi sosial saat ini. Membuatnya tak hanya unik secara tema, namun juga believable terkait potret sosial yang dibawanya.
Kingdom sejatinya memiliki tiga elemen besar yang melingkupi setiap episodenya. Yaitu tentang merebaknya wabah, perjuangan & kepemimpinan, serta yang utama adalah intrik politik yang menunggangi kemunculan wabah tersebut.
Jika pada musim pertamanya di antara kita mungkin merasa cukup bosan karena story development yang cukup lamban, maka hal tersebut tidak akan kita temui di musim keduanya.
Dengan pondasi cerita dan karakter yang telah dibangun cukup solid di musim pertamanya, maka musim keduanya pun dimaksudkan untuk memberikan konklusi atas sebab akibat yang sudah kita ketahui sebelumnya di musim pertama dengan pace yang jauh lebih cepat.