Dia memang seorang musisi yang berbakat, sukses, dan cantik. Sebuah paket lengkap seorang public figure yang membuat banyak orang tak sulit untuk sekadar memandangnya bahkan mendeklarasikan diri sebagai fans beratnya.
Namun dia juga kerap dihujat oleh karena kehidupan pribadinya. Dianggap sebagai "player" yang dengan mudahnya berganti-ganti teman lelaki, sekaligus menjadi diva yang nampak tak pernah sempurna secara penampilannya di mata banyak orang.
Ya, dia adalah Taylor Alison Swift atau lebih dikenal dengan nama Taylor Swift, seorang musisi yang lahir di Pennsylvania, Amerika Serikat 30 tahun yang lalu.
Mendulang sukses sejak usia 14 tahun dengan menjadi artis termuda yang direkrut Sony/ATV Music Publishing dan di usia 15 tahun mendapatkan kontrak rekaman pertamanya, Taylor Swift langsung menjadi America's Sweetheart berkat bakat dan pesonanya di atas panggung.
Di usianya yang ke-16 tahun, lagu yang ditulisnya sendiri bahkan memuncaki tangga lagu billboard US dan menjadikannya artis termuda yang memuncaki tangga lagu Billboard Hot Country Song.
Karirnya semakin gemilang saat 2 tahun kemudian atau di tahun 2008 dirinya merilis album keduanya yang bertajuk Fearless. Menjadi best selling album di Amerika Serikat dan diberikan sertifikat diamond berkat jumlah penjualannya, Swift pun kemudian bergelimang prestasi di tahun 2009 dengan puncaknya mendapatkan 4 Grammy Awards dan menjadi musisi termuda saat itu yang mendapatkan penghargaan Album of The Year.
Setelahnya, kita tahu bahwa Taylor Swift lantas berkembang menjadi musisi kelas atas yang karya-karyanya selalu dinanti banyak orang di seluruh dunia.
Tapi, cukup sampai di sini pembahasan karir dan prestasi yang didapatkan oleh Taylor Swift, karena Miss Americana tidak hanya sekadar membahas prestasi Taylor Swift, melainkan juga kehidupan pribadinya.
"Obviously, i'm not a perfect person"- Taylor Swift
Setelah membaca beberapa paragraf pembuka tulisan ini, mungkin sebagian dari pembaca mengamini bahwa Taylor nampak seperti pribadi yang sempurna. Dia berprestasi sejak usia muda, bergelimang piala dan pengakuan atas kesuksesannya, kaya raya, bahkan selalu mendapatkan pria yang menjadi idaman banyak wanita.
Namun kutipan kalimat di atas yang diucapkan oleh Taylor Swift pada dokumenter Miss Americana tersebut seakan langsung menarik kita dari imajinasi akan sosok selebriti yang sempurna, kepada kenyataan bahwa Taylor Swift tidaklah sesempurna itu. Ia tetaplah manusia normal yang juga memiliki berbagai problem hidup yang kadang terlalu berat untuk dihadapi.