Tepat di tanggal 1 November lalu, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple inc, akhirnya merilis layanan hiburan yang sudah lama ditunggu para penggemarnya.
Ya, apalagi kalau bukan layanan film streaming yang saat ini sedang digandrungi masyarakat di seluruh dunia.
Dirilis khusus untuk berbagai perangkat Apple, Apple TV+ yang juga bisa diakses melalui browser seperti Chrome dan Safari ini lantas menjadi layanan Apple paling ambisius saat ini, di mana tujuan besarnya adalah untuk mengalahkan dominasi Netflix dan berbagai streaming platform lainnya khususnya di pasar domestik Amerika Serikat.
Di mana hal tersebut dibuktikannya lewat kerja sama dengan para nama besar di industri Hollywood, yang membuat setiap film dan serial tv nya menjadi sesuatu yang worth untuk disaksikan.
Apple TV+ pun saat ini sudah tersedia di Indonesia dan bisa digunakan oleh para pengguna gadget Apple melalui aplikasi Apple TV. Namun jika sebelumnya aplikasi tersebut sudah dihapus, para pengguna masih bisa mengunduhnya kembali lewat toko aplikasi Apple.
Penulis yang kebetulan memiliki gadget Apple meskipun keluaran lama (heuheu), lantas penasaran untuk menjajal seperti apa konten streaming yang ditawarkan Apple ini.
Beruntungnya, Apple menyediakan waktu trial selama 7 hari sebelum kita benar-benar memutuskan untuk berlangganan layanan tersebut.
Tentunya berbeda dengan Goplay yang tidak menyediakan fitur trial bahkan memiliki harga langganan yang tidak ramah di kantong. Dimana tulisan mengenai ulasan aplikasi Goplay ini bisa juga dibaca pada tautan berikut; Menjajal Goplay, Penantang Baru dalam Perang Layanan Streaming
Lantas, apakah layanan milik perusahaan berlogo apel kroak ini layak untuk dilanggan?
1. Original Konten yang Menarik
Seperti yang sudah pernah saya utarakan pada tulisan-tulisan sebelumnya mengenai platform streaming, original konten saat ini memang menjadi tulang punggung dari sebuah layanan streaming film.
Original konten menjadi diferensiasi utama dari berbagai layanan streaming yang kini nampak hampir sama.