Amazon, rumah dari hutan hujan tropis terbesar di dunia terbakar hebat selama 17 hari ini.
Hutan yang disebut sebagai paru-paru dunia karena kemampuannya untuk menahan efek pemanasan global bergerak lebih cepat, kini justru terluka dan menghasilkan kekhawatiran besar di kalangan publik dan pemerhati lingkungan.
Dilansir dari laman usatoday.com, asap tebal yang dihasilkan dari kebakaran besar ini menyebabkan kurang lebih sepanjang 2,700 KM wilayah Brasil terkena dampaknya termasuk kota besar Sao Paulo.
Meskipun beberapa sumber meteorologis yang berhasil dikumpulkan bbc.com menyebut bahwa asap tebal tersebut lebih disebabkan karena kebakaran hutan di wilayah Paraguay yang cenderung lebih dekat ke perkotaan Brasil, dan bukan berasal dari wilayah Amazonia.
Meskipun belum diketahui secara pasti seberapa besar luas dan dampak kebakaran, namun dilansir dari laman Nationalgeographic.com, kebakaran ini nyatanya bisa dengan mudah dilihat dari angkasa luar, seperti yang dilaporkan oleh para awak di stasiun luar angkasa NASA, 11 Agustus lalu.
Pernyataan Presiden Brasil pun Dikecam
Adalah pernyataan presiden baru Brasil, Jair Bolsonaro yang kemudian mendapat kecaman tak hanya dari publik Brasil namun juga dari seluruh dunia. Pasalnya, Jair Bolsonaro memberikan tanggapan kontroversial yang mengatakan bahwa kebakaran hutan ini tak lebih dari ulah para LSM.
"Semuanya mengindikasikan bahwa LSM datang ke Amazon untuk membakar hutan," kata Bolsonaro dalam siaran live Facebook seperti dilansir Reuters (sumber: detik.com)
Sontak, hal ini menimbulkan kemarahan publik yang kemudian menyebutkan bahwa perkataan Bolsonaro tak lebih dari upayanya menutupi kegagalannya dalam melindungi hutan hujan tropis Amazon dari gangguan tangan-tangan jahil yang mencoba untuk melakukan deforestasi hutan secara brutal.
Seperti diketahui, sejak awal Jair Bolsonaro memang diketahui tak terlalu memfokuskan rencana kerjanya untuk melindungi hutan Amazon. Janji kampanyenya yang menyatakan bahwa jika terpilih nanti ia bersumpah tak akan memberikan 1 sentimeter pun lahan Amazon untuk digarap lebih luas lagi oleh penduduk asli, nyatanya berubah beberapa jam ketika ia mulai menduduki jabatan Presiden.