Sejak anak perusahaan Philips di Amerika Serikat, Magnavox, memperkenalkan video gim konsol pertama di dunia tahun 1972 yang bernama Magnavox Odyssey, gim konsol lantas menjelma menjadi primadona baru di ranah elektronik rumah tangga.
Kemampuannya menampilkan permainan sederhana di layar televisi, menjadikannya sebagai alternatif hiburan tanpa perlu keluar rumah layaknya bermain Pinball yang tersedia di bar atau pusat gim misalnya.
Dengan Odyssey yang menjadi pembuka jalan bagi industri video gim, tentu saja sudah bisa ditebak bahwa di kemudian hari semakin banyak ragam gim konsol yang bermunculan di pasaran. Atari Pong, Sega Genesis, Super Nintendo hingga Playstation yang menjadi fenomena global era 90-an, menjadi contoh bagaimana Odyssey memberi pengaruh signifikan terhadap industri video gim masa depan.
Konsol video gim kemudian mengalami masa keemasannya di era 80 hingga 90-an. Nintendo, Sega dan Playstation pun kemudian menjadi penguasa di ranah konsol gim rumahan pada era tersebut. Siapa sih yang tidak tahu Nintendo, Playstation dan Sega pada saat itu? Hampir tidak ada rasanya.
Gim-gim legendaris pun lantas muncul dan terus menjadi memori indah bagi para penikmatnya hingga saat ini. Mario Bros, Metroid, Street Fighter, Sonic dan Crash Team Racing menjadi contoh bagaimana gim lawas tersebut masih terus membekas di hati para penggemarnya hingga kini.
Meskipun saat ini video gim semakin berkualitas, beragam bahkan memiliki grafis yang lebih realistis, tapi pengalaman bermain lah yang membedakan hal tersebut. Bermain di depan layar televisi CRT yang memberikan output gambar cukup kasar, bermain 2 player bersama teman dengan kontroler kabel, dan sistem gim dalam cartridge berukuran besar, tentu tak bisa digantikan oleh mewahnya grafis serta teknologi online yang disematkan saat ini.
Lantas para perusahaan gim pun menyadari kerinduan para gamer di seluruh dunia untuk bernostalgia akan hobi bermain gim mereka di masa lalu. Konsol retro berukuran mini pun menjadi solusi akan hal ini.
Dimulai dari Nintendo yang menelurkan NES di tahun 2016, lantas berbagai konsol gim retro mini pun kemudian bermunculan di pasaran, mencuri perhatian gamer. Lantas, apa saja konsol retro yang bereinkarnasi ke ukuran mini tersebut?
1. NES Classic Mini
Nintendo Entertainment System (NES) merupakan konsol yang paling populer era 80-an. Melahirkan gim-gim legendaris semisal Mario Bros, Final Fantasy dan Zelda membuat konsol ini begitu memorable bagi siapapun anak-anak yang beruntung merasakannya di era tersebut.
Visual yang bisa disetting untuk menampilkan efek retro layaknya tv tabung atau bahkan grafis paling halus dalam format HD, membuat NES classic menjadi pilihan konsol retro yang menarik untuk nostalgia.