Lihat ke Halaman Asli

Yonathan Christanto

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Menikmati Keindahan Hamparan Bunga Matahari di Taman Dewari

Diperbarui: 9 September 2018   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman Dewari (dok.pribadi)

Menyebut nama Taman Dewari rasanya masih kurang populer dibandingkan berbagai taman bunga yang sudah lebih dulu ada di beberapa tempat di Indonesia khususnya pulau Jawa. Taman Bunga Nusantara di Cianjur, Taman Bunga Begonia di Lembang, Taman Bunga Cihideung di Bandung, dan Kebun Bunga Matahari di Kediri merupakan beberapa nama kebun atau taman bunga yang sudah lebih dulu ada dan dikenal masyarakat luas.

Bahkan di daerah sekitaran Jogja sendiri, nama Dewari masih kalah tenar dengan kebun bunga matahari yang tersebar di sekitar pantai Samas, Bantul. Hal ini dikarenakan Taman Dewari sendiri baru dibuka untuk umum di awal tahun 2018 ini, berbeda dari Kebun Bunga di Pantai Samas, Bantul yang sudah mulai dikenal publik sejak 2017 silam.

Namun begitu, kepopuleran taman bunga matahari ini kian hari kian naik sejak banyaknya unggahan foto dari pengguna media sosial khususnya Instagram, yang berswafoto dengan latar hamparan bunga matahari di Taman Dewari.

Saya pun berkesempatan mengunjungi tempat tersebut bersama istri bulan Juli lalu. Berawal dari ajakan istri yang ingin berfoto di kebun bunga matahari yang memang instagramable tersebut, saya pribadi pun penasaran seperti apa rupa tempat ini hingga menarik banyak pengunjung khususnya kaum hawa dari berbagai daerah yang memang datang hanya untuk berswafoto di tempat ini.

Lalu, apa saja sih yang menarik dari taman bunga matahari tersebut? Akan saya ulas pada tulisan ini.

Taman Dewari Buah Kreatifitas si Pemilik

Taman Dewari (dok.pribadi)

Seperti dilansir dari laman Kompas.com dalam reportasenya Februari silam, Taman Dewari ini didirikan oleh pasangan suami istri Beta Zainal Amirin dan Pramudita Tunggadewi. Nama Dewari sendiri berasal dari anak mereka yang bernama Kairavi Isvara Zan Dewari.

Berada 10 KM dari obyek wisata candi Borobudur, tepatnya di Dusun Kradenan Kalikuning, Desa Baturono, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Taman Dewari ini berdiri diatas lahan seluas 2.800 meter persegi dengan total 8.000 bunga matahari dan 2.000 bibit yang tersebar di atas lahan tersebut.

Tentunya hal ini merupakan kreatifitas sang pemilik di mana sebelumnya lahannya digunakan untuk menanam cabai dan padi seperti lahan lainnya di sekitaran taman tersebut. Namun melihat peluang usaha serta mudahnya merawat bunga matahari, maka ladang itu pun berganti konsep.

Taman Dewari (dok.pribadi)

Saya sendiri pun sempat bingung ketika mengunjungi taman ini. Karena daerah Taman Dewari berada memang didominasi oleh area persawahan. Sejauh mata memandang hanya terlihat sawah dan beberapa rumah penduduk. 

Saya pun takjub kala akhirnya menemukan tempat ini. Layaknya oase di tengah gurun pasir, tanaman bunga matahari yang sudah bermekaran dan menjulang tinggi seakan menjadi satu area yang segar ditengah luasnya area persawahan di sekitarnya. "Kreatif banget ini !", ujar saya kepada istri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline