Lihat ke Halaman Asli

Yonathan Christanto

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

Akuisisi "Mowgli" dari Warner Bros, Netflix Sampaikan Pesan untuk Industri Film Dunia

Diperbarui: 6 Agustus 2018   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

denofgeek.com

Baru saja dua tahun yang lalu kita disuguhi film Jungle Boook-nya Disney yang disutradarai Jon Favreau dalam bentuk live action, kita akan kembali disuguhi film yang sama namun dengan tone film yang sedikit berbeda, lebih gelap dan dewasa. Ya, film Mowgli yang sejatinya akan dirilis Warner Bros di akhir tahun ini, justru akan mundur penayangannya menjadi tahun depan.

 Mundurnya jadwal tayang film yang disadur dari buku berjudul The Jungle Book karangan Rudyard Kipling ini bukanlah terkait masalah produksi. Mundurnya film ini dikarenakan akuisisi Netflix untuk pendistribusian film ini secara internasional. Netflix pun akhirnya yang membuat keputusan untuk memundurkan jadwal tayang film ini.

Akuisisi Netflix untuk film ini sebenarnya cukup mengejutkan. Selain perpindahan cara tayang dari yang sebelumnya rilis di bioskop menjadi hanya rilis melalui layanan streaming video on demand, hal lainnya yang membuat keputusan ini nampak mengejutkan tak lain karena film ini dipenuhi oleh deretan aktor dan aktris kelas A yang mengisi suara berbagai karakter ikonik film tersebut. 

Sebut saja ada nama Christian Bale, Cate Blanchett, Naomie Harris hingga Benedict Cumberbatch. Deretan aktor dan aktris yang sejatinya sangat potensial untuk "melawan" Jungle Book versi Disney di layar lebar. Sebenarnya keputusan ini sangat disayangkan, namun tentu Warner Bros punya alasan lain dibalik penjualan film ini ke tangan Netflix.

Menghindari Dua Film yang Memiliki Tema Sama

themovieblog.com

Dalam wawancaranya dengan kanal berita online, Deadline.com, Andy Serkis yang merupakan sutradara film Mowgli ini, memberikan keterangan yang dikutip sebagai berikut ; 

"I'm really excited about Netflix for Mowgli, Now, we avoid comparisons to the other movie and it's a relief not to have the pressure."

Dari penjelasan yang disampaikan Andy Serkis, jelas keputusan Warner Bros menjual film ini ke Netflix adalah untuk menghindari adanya penonton yang membandingkan film ini dengan versi Disney. Apalagi, film versi Disney tersebut terhitung masih baru jadwal tayangnya, baru dua tahun yang lalu. 

denofgeek.com

Sebenarnya, kasus seperti Mowgli nya Warner Bros dan Jungle Book nya Disney bukanlah barang baru di industri film Hollywood. Di tahun-tahun sebelumnya, kita bahkan disuguhi film dengan tema yang hampir sama, bahkan dirilis dalam waktu yang berdekatan. Sebut saja ada Deep Impact dan Armageddon yang dirilis bersamaan di tahun yang sama, 1998. Kita tahu dua film tersebut punya premis dan jalan cerita yang hampir sama. Kemudian ada film animasi Antz dan A Bug's Life yang sama-sama dirilis di tahun 1998 dan sama-sama menceritakan kehidupan koloni semut dan serangga lainnya. Kemudian ada No Strings Attached dan Friends with Benefits yang sama-sama rilis di tahun 2011, serta Olympus has Fallen dan White House Down yang sama-sama dirilis di tahun 2013.

slashfilm.com

Belajar dari "tabrakan" film-film tersebut, Mowgli pun mengambil jalan aman penayangannya. Selain lebih "aman" dari sisi pendapatan film, penayangan film Mowgli melalui Netflix akan lebih cepat menuju target potensialnya yaitu penonton dewasa, persis seperti penjelasan Andy Serkis yang dikutip dari laman Deadline.com sebagai berikut ;

"What excites me most is the forward thinking at Netflix in how to present this, and the message of the movie. They understand this is a darker telling that doesn't fit it into a four quadrant slot. It's really not meant for young kids, though I think it's possible that 10 or above can watch it. It was always meant to be PG-13, and this allows us to go deeper, with darker themes, to be scary and frightening in moments. The violence between animals is not gratuitous, but it's definitely there. This way of going allows us to get the film out without compromise."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline