Lihat ke Halaman Asli

Yonathan Christanto

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

[Review Film] Menyaksikan "Samson" Tanpa Delilah

Diperbarui: 21 Februari 2018   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Wittyghost.com

Berbicara tentang Samson, saya pikir tidak mungkin ada orang yang tidak mengenalinya. Karakter ini juga diakui di 2 agama terbesar di dunia yaitu Islam dan Kristen. Di Islam, karakter ini dikenal dengan nama Nabi Syam'un AS, sementara di Alkitab dikenal dengan nama Simson/Samson.

Samson yang merupakan seorang yang diurapi Tuhan, memiliki kekuatan diatas rata-rata manusia normal dan memiliki kisah kepahlawanan yang fenomenal bak superhero

Bagaimana tidak, dengan hanya berbekal tulang rahang keledai, Samson bisa mengalahkan ribuan tentara Filistin yang menghadangnya. Hanya dengan tangan kosong, seekor singa besar mampu dibunuhnya dengan mudah layaknya membunuh seekor anak kambing. Dan tentunya banyak lagi hal-hal yang bisa dilakukan Samson dengan kekuatan yang dimilikinya.

Dan di tahun 2018 ini kita berkesempatan untuk menyaksikan visualisasi petualangan Samson di layar perak versi terbaru. Dikarenakan film ini produksi Hollywood, tentu sumber yang diambil berasal dari Alkitab, sehingga film ini juga masuk ke kategori "Faith based Movies"atau bisa disebut sebagai film Religi. 

Praktis, film ini juga menjadi film Samson versi Hollywood ke-2 setelah terakhir kali muncul di tahun 1949 dengan judul Samson And Delilah. Memang setelah itu juga banyak muncul film dengan judul Samson And Delilah, namun rata-rata film tersebut hanya berformat Direct to DVD dan tidak muncul di bioskop. Selain itu film-film lainnya rata-rata hanya mengambil tema Samson And Delilah, tapi setting dan kejadiannya jelas berbeda dengan apa yang ditampilkan dalam kitab suci.

Oke,kembali fokus ke review film.

Sinopsis

Film Samson ini menceritakan tentang pria Ibrani bernama Samson yang memiliki karunia dari Tuhan berupa kekuatan fisik yang luar biasa bahkan tidak ada tandingannya. Samson merupakan seorang yang Nazir dari lahirnya, yaitu seorang yang sudah ditetapkan untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Dan seorang yang Nazir haruslah menghindari minuman memabukkan seperti anggur dan tidak boleh mencukur rambutnya. 

Apabila ada pelanggaran terhadap hal tersebut, maka sudah bisa dipastikan kekuatan atau karunia yang dimiliki akan lenyap. Samson juga merupakan seorang pahlawan bagi bangsa Israel saat itu. Mereka percaya bahwa karunia, kekuatan dan nazir-nya Samson merupakan harapan bagi pembebasan bangsa Israel dari penjajahan bangsa Filistin yang notabene menyembah Dewa Dagon, bukan Tuhan. Samson adalah harapan bagi bangsa Israel untuk menjadi seorang hakim yang hebat pada masa itu.

Samson juga merupakan seorang pria yang mudah jatuh cinta dengan wanita. Hal ini digambarkan dengan kegemarannya melihat gadis-gadis yang berkumpul untuk menimba air di sumur, bahkan dengan beraninya mendekati seorang gadis Filistin yang jelas-jelas merupakan musuh terbesar bangsanya sendiri. Bahkan akhirnya pernikahannya dengan si gadis Filistin itu pun tidak bisa terelakkan.

Kisah cintanya dengan si gadis Filistin ini juga menjadi turning point terhadap semua kejadian yang akan dihadapinya kelak. Keputusan-keputusan yang diambil Samson kelak selalu tumbuh menjadi konflik yang akan menguji ketaatan dan iman dari Samson sendiri. Apakah Samson tetap berpegang teguh terhadap iman dan status nazir-nya? Atau Samson jatuh terhadap segala pencobaan yang ada di hadapannya? Tentunya jawabannya bisa disaksikan setelah menonton film ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline