Lihat ke Halaman Asli

Yonathan Christanto

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

[MIRROR] "Oh, Mungkin Dia Lihat Saya Mas "

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

[caption id="attachment_156119" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/ADmin (Shutterstock)"][/caption] "Ma, komplek rumah kita angker ya ?" tanyaku pada mama yang sedang duduk santai di sofa sambil menonton sinetron di salah satu stasiun televisi. "Ah, kata siapa kamu ?, mama gak pernah dengar yang seperti itu." "Ah, tapi kata orang-orang disini seperti itu ma, sudah banyak yang dilihatin sosok perempuan berbaju putih dan wajahnya sedikit hancur berantakan, dan dia ada di komplek kita. Mungkin sekitar 3-4 orang pernah mengalaminya." "Ah sudahlah, itu hanya karangan warga disini saja. Kan kamu tahu kita disini baru 3 minggu, makanya mereka menceritakan hal seperti itu biar kita ketakutan." kata mama kemudian. "Sudah sana beli sate untuk makan malam kamu, kamu kan belum makan hari ini." Setelah mendengar penjelasan dari mama, aku terus berpikir dan ragu apakah benar hanya karangan warga sekitar cerita hantu wanita berbaju putih dan berwajah hancur itu. Masih terus berpikir sampai tibalah aku di pintu gerbang rumahku, dimana tepat di depan rumahku sudah terdapat tukang sate yang mangkal di depan rumahku. "Sate Bang Rudi", begitulah tulisan di gerobak sate yang kecil tersebut. "Tumben ada tukang sate depan rumah," pikirku kemudian. "Bang, sate 20 tusuk ya !". teriakku dari balik pagar rumahku. "Oiya mas, siap," bang Rudi menambahkan. Setelah itu saya pun berbincang-bincang dengan dia tentang fenomena aneh yang ada di komplek perumahan ini. Dia pun mengakui bahwa komplek perumahan yang kami tempati saat ini memang agak angker dan terkenal dengan hantu yang penyebutannya sangat populer di masyarakat, yaitu kuntilanak. "Wah, disini mah memang serem mas, banyak kuntilanaknya. Mereka rata-rata mulai menampakkan diri ke warga sekitar pukul 11 malam kaya sekarang ini mas," kata bang Rudi. "Waduh berarti jam segini rawan ditongolin kuntilanak dong ya bang Rudi ?", ucapku bertanya kepada bang Rudi. Bang Rudi hanya mengangguk  sambil terus membakar sate yang hampir jadi tersebut. Sambil menunggu, aku duduk di di samping gerobak nya menggunakan kursi plastik yang disediakan bang Rudi dan melihat ke sekeliling komplek yang sudah sepi dan gelap seakan tidak ada penghuninya. Lalu, apa yang kutakuti pun terjadi. Aku melihat dari kejauhan sesosok wanita mengenakan pakaian putih, berambut panjang dan berjalan dengan sangat cepat menuju ke arah kami. Aku terus memperhatikan wanita itu, apakah dia manusia atau sosok hantu yang legendaris di kampung ini. Semakin lama semakin mendekat dan aku melihat gerakannya yang seperti berlari namun dengan wajah pucat pasi dan mata terbelalak. "Bang, itu kuntilanak ya ?", kataku sambil sedikit gemetar dan merasakan bulu kuduk ini mulai berdiri. "Bukan kok.", jawab bang Rudi. "Itukan, Mira anaknya pak RT," bang Rudi menambahkan. "Lantas mengapa dia berjalan sangat cepat dengan wajah pucat ?", kataku kemudian. "Ohh, mungkin dia lihat saya mas." bang Rudi menjawab. Secepat kilat aku menoleh ke arahnya, dan yang kulihat bukan lah bang Rudi, melainkan sesosok makhluk halus diselimuti kain kafan penuh ikatan dengan warna kain kafan yang putih bercampur warna kecoklatan dari tanah. Sosok itu menatapku dengan tajam sambil sesekali menggerakkan kepalanya dengan sulit seakan lehernya telah patah. Aku terdiam sejenak, tak bisa menutup mata, untuk kemudian aku berteriak "POCOOOOONNGGG" sebelum aku jatuh ke tanah dan pingsan. UNTUK MELIHAT POSTINGAN PESERTA LAINNYA, DAPAT ANDA LIHAT DISINI Untuk membaca postingan Headline saya lainnya. Enjoy :) http://www.kompasiana.com/posts/tags/yonathanhl/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline