Lihat ke Halaman Asli

Puisi Humanum

Diperbarui: 8 September 2022   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami menyadari semua terjadi
Rasa kemanusiaan di kota ini
Sejuta manusia di atas duniawi
Masih adakah secercah cahaya untuk menggenapi

Kami yang mempunyai rasa kemanusian ini
Nan mengitari debu-debu berduri
Pada kelopak-kelopak nadi tersayat belati
Sungguh perih tak di hormati rasa humanum ini

Merasa cerdas padahal licik

Merasa baik padahal gila hormat

Merasa tegas padahal otoriter

Merasa peduli padahal penjilat

Jual mahal padahal munafik

Kalau sudah begini,
Siapa yang harus disalahkan?
Jelata papa?
atau manusia yang sempurna?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline