Banyak orang mengkaitkan kepahlawanan dengan hal-hal tertentu , semisal berbuat heroik dan besar . Dalam benak banyak orang jiwa kepahlawanan ada saat seseorang atau satu bangsa berjuang untuk meraih dan mempertahankan kemerdekaan.
Apakah konsep itu relevan untuk zaman sekarang ?
Perjuangan meraih kemerdekaan sudah kita dapat. Juga mempertahankan kemerdekaan itu. Tantangannya sekarang adalah mengisinya. Karena itu sesungguhnya perjuangan kekinian itu adalah menguasai diri sendiri untuk mampu member arti bagi bangsa dan Negara kita.
Jika kita telisik lebih jauh lagi soal konsep merdeka, apakah kita benar-benar merdeka . Bukan hanya secara fisik tapi juga pikiran. Kemerdekaan hakekatnya kita dapat melakukan apa yang kita yakini dengan baik. Begitu juga orang lain. Sehingga kita juga harus hormat menghormati.
Semisal kita punya konsep agama. Kita mengamini yang kita yakini dan percayai. Tapi di sisi lain kita punya pandangan sempit soal kehidupan bersama orang lain yang berbeda (keyakinan) . Meski kita yakin yang agama yang kita percayai itu benar , seharusnya kita tidak bisa melepaskan dari kenyataan bahwa kita hidup bersama orang lain yang berbeda.
Jika kita terus dikukung dengan pandangan sempit soal agama , dan menafikan kepercayaan orang lain, maka peristiwa bom bali 1 dan 2 adalah contoh nyata dari pandangan sempit itu. Demi keyakinan kita, bisa membunuh ratusan orang yang berbeda. Tentu kita tak setuju dengan hal itu.
Perbedaan adalah takdir Indonesia . Karena itu kita harus sama-sama berjuang untuk mewujudkan keadaan dan bangsa dan damai bagi semua. Yang berbeda saling menghargai sehingga secara bersama-sama bisa mewujudkan kesejahteraan dan kedamaian untuk kini dan masa depan. Kita bisa menjadi pahlawan bagi orang di sekitar kita yang mungkin sangat berbeda dari kita. Kita bisa mengendalikan diri dari ego kita. Itulah harapan semua orang di Indonesia.
Karena itu , peringatan hari Pahlawan adalah momentum untuk bersama-sama mengingat hakekat perjuangan, kemerdekaan dan makna kepahlawanan bagi kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H