Lihat ke Halaman Asli

Keberagaman Untuk Kedamaian

Diperbarui: 17 Januari 2018   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

manfaat.co.id

Sewaktu saya kecil dan hidup di sebuah kota kecil, saya punya tetangga yang berbeda agama, tetapi kami tetap rukun. Di waktu-waktu tertentu ketika keluarga saya punya acara selamatan (untuk merayakan agama kami) atau acara tertentu, mereka yang berbeda agama itu, terutama ibu dan teman saya membantu keluarga saya dalam menyiapkan dan meracik hidangan sampai merapikan ketika acara itu usai.

Saya dan teman kecil itu berada di satu kelas yang sama, bersama-sama juga dengan anak-anak lain, yang beberapa diantaranya juga punya keyakinan (agama) yang berbeda dengan kami berdua. Tetapi kami tak pernah menyinggungnya dan kami bermain bersama-sama. Kami saling menghargai satu sama lain dan saling rukun tanpa ada batas apapun. Hal itu terekam dan akhirnya saling menghargai atas keberagaman itu sangat penting dalam menghadapi kehidupan kami masing-masing di kemudian hari.

Ini yang saya alami ketika saya masih kecil. Akhirnya saya tahu apa yang kami lakukan itu adalah konteks bertoleransi dalam keberagaman perbedaan agama dan keyakinan. Pengertian toleransi secara luas adalah suatu sikap atau perilaku manusia yang tidak menyimpang dari aturan , dimana seseorang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan.

Menghargai perbedaan juga berarti sikap atau perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau yang tidak dapat diterima oleh mayoritas masyarakat. Umat muslim sering mendengungkan ini sebagai point untuk menghargai keberagaman agama." Bagimu agamamu, dan bagi kami agama kami". Adalah hal yang terjadi di Indonesia sampai tingkat akar rumput.

Dalam masyarakat berdasarkan Pancasila terutama sila pertama, bertaqwa kepada Tuhan menurut agama dan kepercayaan masing-masing adalah mutlak. Semua agama menghargai manusia maka dari itu semua umat beragama juga wajib saling menghargai. Dengan demikian antar umat beragama yang berlainan akan terbina kerukunan hidup dan kedamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline