Lihat ke Halaman Asli

Dampak Teknologi terhadap Interaksi Sosial dalam Perspektif Ekologi Media

Diperbarui: 14 November 2024   13:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ekologi media merupakan cara memahami bagaimana media, teknologi, dan informasi membentuk lingkungan hidup manusia. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Neil Postman dalam Tarigan (2024), yang menekankan bahwa media tidak hanya alat untuk menyampaikan pesan, tetapi juga mempengaruhi cara berpikir, berinteraksi, dan hidup manusia. 

Di era digital, perkembangan teknologi telah menciptakan dampak besar terhadap cara manusia berinteraksi. Artikel ini akan membahas mengenai dampak teknologi terhadap interaksi sosial dari perspektif ekologi media.

Ekologi media, seperti yang dijelaskan oleh Marshall McLuhan (1964) dalam Nugroho (2020)  melihat teknologi sebagai "perpanjangan" dari kemampuan manusia. Media tidak hanya menyampaikan informasi tetapi juga membentuk ulang cara seseorang berkomunikasi dan memahami dunia. Dalam lingkungan yang dipenuhi oleh teknologi digital, media telah menciptakan ekosistem baru yang mempengaruhi interaksi sosial dan pola hidup seseorang.

Dampak Teknologi terhadap Interaksi Sosial  

1. Perubahan Pola Komunikasi

Teknologi digital, seperti media sosial, membuat komunikasi menjadi lebih cepat dan mudah. Kita dapat berbicara dengan siapa saja dalam hitungan detik. Perubahan pola berkomunikasi juga mempengaruhi pandangan seseorang tentang hubungan antarpribadi. Hubungan yang terbentuk melalui media sosial sering dianggap kurang mendalam karena tidak adanya kehadiran fisik dan emosional secara langsung (Ndaru, 2022).

2. Kesehatan Mental dan Alienasi Sosial

Teknologi dapat dengan mudah menghubungkan kita secara virtual. Menurut Ndaru (2022) akibatnya, meskipun teknologi membuat kita lebih mudah terhubung, beberapa penelitian menunjukkan bahwa perasaan kesepian dan terasingkan justru meningkat, terutama di kalangan remaja.

3. Normalisasi Budaya Instan

Teknologi digital mendorong budaya instan, di mana orang mengharapkan segala sesuatu dapat dilakukan dengan cepat. Hal ini mempengaruhi kesabaran dan kualitas hubungan sosial, karena interaksi yang lambat sering dianggap membosankan. 

Teknologi telah membawa perubahan besar dalam cara manusia berinteraksi, baik secara positif maupun negatif. Pada perspektif ekologi media, teknologi dilihat sebagai bagian dari lingkungan yang membentuk pola komunikasi dan hubungan sosial. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline