Lihat ke Halaman Asli

Yosef Mosa

Humanitarian

Syair Lagu untuk Petani

Diperbarui: 8 Mei 2021   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi gambar petani di NTT-Sumber: 123dok.com

Kunyanyikan lagu baru untukmu
Bernyanyilah bersamaku
walau tampa nada dan irama
Dedaunan adalah dirigenku
lambaiannya lembut seakan tertidur
diiringi gesekan bambu serumpun di tepi lereng
memberikan hentakan tarikan panjang
hingga malam.
Saya pamit, besok kita kembali melanjutkan lagu yang sama setiap hari.

Dulu adalah paduan yang kompak
Semua orang meniup seruling menggunakan tofa
tanpa lambaian dedaunan dan gesekan pohon
Semua orang mengambil perannya dalam komposisi yang sempurna.

Saat ini konser menjadi sepi di ladang
sebagian besar lebih sering meneropong
dari rumah dan jalanan bagaikan layar lebar

Hai petani bertopi bundar
Setiap kali pergi tampa SK dan kembali tampa perintah
Jangankan daftar hadir, laporanpun tidak,
Engkau tak pernah menipu tanah, menuding batu dan cadas,

Engkau tak pernah berdusta pada hujan dan panas,
Hanyalah bumi dan langit bersaksi engkau hadir seharian
Membersihkan padi dari gulma
mengusir hama yang terpelihara
Kotorannya bundar bagaikan pot bunga di jalanan.
Di manakah sarangmu?
Dimanakah seruling tuanmu?
Apakah tuanmu menitipkan bekal tamasya di ladangku?
Kembalilah ke sarang, titipkan salam untuk tuanmu.
Pergi dan jangan kembali !!!
Kami tidak mau mendengar tiupan trompet dari suaramu
Pergilah bersama tuanmu,
Tiupkan trompetmu dengan tarikan panjang agar tuanmu menghantarmu kembali ke kandang.

Minggu, 2 Mei 2021.
Yosef Mosa

Aekana, Kelurahan Nangaroro, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline