Lihat ke Halaman Asli

Yolanda Simanjuntak

Universitas Diponegoro

Mengintip Kegiatan KKN Mahasiswi Undip yang Turun ke Masyarakat

Diperbarui: 11 Agustus 2020   17:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Deli Serdang (11/8)- Selama pandemi Universitas Diponegoro (Undip) tetap melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ditengah pandemi yang sedang melanda belakangan ini. 

Namun, KKN yang dilaksanakan kali ini berbeda dengan KKN sebelumnya. KKN Tim 2 Universitas Diponegoro kali ini dilakukan di kampung halaman masing masing peserta KKN, artinya mahasiswa melakukan program KKN ditengah pandemi ditempat tinggal masing masing. 

Pelaksanaan KKN ini juga dilakukan secara mandiri dan tidak berkelompok dalam melakukan program kerja yang dicanangkan serta dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam pelaksanaan KKN Tim 2 Undip 2020 diusung dengan tema yang berelasi dengan keadaan pandemi seperti sekarang ini. Masing masing mahasiswa/i mengusung 2 program kerja yang memiliki tema yang berhubungan dengan Covid 19, Sustainable Development Goals (SDG), dan Program Studi masing masing mahasiswa/i. 

Program Kerja dari kegiatan yang akan dilakukan mahasiswi Undip ini ditujukan untuk masyarakat sekitar dari mahasiswa/i yang menjalankan KKN. 

Dalam hal ini, salah satu mahasiswi Undip (Yolanda Christia) menjalankan program yaitu edukasi mengenai bahaya sampah plastik dan sosialisasi produk olahan berbahan dasar ikan.

Program Kerja KKN yang dilakukan mengenai bahaya sampah plastik sendiri dilakukan dengan tujuan untuk mengedukasi siswa/i Sekolah Dasar (Triwira Mohaga) menganai bahaya yang ditimbulkan sampah plastik yang menjadi momok besar bagi lingkungan belakangan ini. Menurut Kepala Balai Teknologi Polimer BPPT Erny S. Soekotjo dalam CNNIndonesia.com, permasalahan besar ini muncul akibat sangat kurangnya edukasi mengenai plastik dan samah plastik. 

Ketika kita menyebutkan plastik, hal yang terbesit dipikiran masyarakat pada saat ini hanya berputar pada tas plastik atau kantong plastik yang sering digunakan untuk belanja dan pembungkus makanan. Padahal berbagai macam benda di sekeliling kita menggunakan plastik seperti botol shampoo, botol kecap, sampul buku sekolah, bolpoin, dan masih banyak lainnya.  

Para siswa SD Triwira Mohaga ini sangat antusias melihat dan memperhatikan edukasi dari mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang berupa pemberian video animasi yang mengangkat masalah sampah plastik, bahkan tak sedikit yang berantusias dengan bertanya dan menjawab pertanyaan.

Dok. pribadi

Kegiatan kedua berupa pembuatan produk olahan ikan berupa otak otak yang kemudian dibagikan dan dilakukan pembagian kepada warga Desa Suka Maju, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang. Pembagian ini dikhususkan untuk ibu rumah tangga yang penghasilannya terdampak dari segi ekonomi akibat covid 19. Pembagian produk ini berisikan produk otak otak yang berbahan dasar ikan Tuna. Hal ini dimaksudkan agar pembagian produk ini dapat membantu masyarakat untuk dapat memulai usaha dari produksi otak otak berbahan ikan sehingga masyarakat dapat lebih produktif dan membantu perekonomian rumah tangga.

Dilansir dari laman Harvard Medical School, Ikan Tuna sebagai bahan dasar kaya akan kandungan asam lemak esensial omega-3 jenis EPA dan DHA yang tinggi yang mampu mencegah berbagai peradangan yang dapat merusak pembuluh darah dan dapat menyebabkan penyakit jantung. Program pembagian produk olahan ikan berupa otak otak juga membangkitkan GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) yang sedang dicanangkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan. Kegiatan yang dilakukan Mahasiswi UNDIP dalam rangka KKN dari Desa Sendiri ini juga mendapat respon positif dari berbagai pihak yang berwenang di lingkungan desa tersebut.

Author: Yolanda Christia

Pembimbing: Muhammad Mu’in, S.Kep., M.Kep., Ns.S




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline