Kemiskinan adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan primer seperti pangan, sandang, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan yang layak.
Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja dan sebagainya.
Dari data Badan Pusat Statistika menunjukaan Persentase penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar 10,14 persen dengan banyaknya 27,54 juta orang mengalami garis kemiskinan. Ditambah kondisi dengan Pandemi Covid-19 benar-benar memporak-porandakan ekonomi dan ketenagakerjaan Indonesia.
Dengan begitu garis kemiskinan akan terus bertambah yang akan mengakibatkan banyak nya penyimpangan didalam masyarakat seperti pencurian, pembunuhan, penipuan. Jikalau kita melihat dari sebagian yang tidak terkena garis kemiskinan akan tetap bertahan seperti yang sering kita dengar yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin.
Dari berbagai kasus kemiskinan, jika kita lihat dari segi sosial, kemiskinan penduduk itu dapat digambarkan sebagai suatu kondisi sosial yang sangat rendah, seperti kurang tersedianya fasilitas kesehatan, masih banyak masyarkat miskin yang belum mempunyai kesempatan untuk bersekolah.
Dari segi ekonomi, ditandai dengan sebagian besar masyarakatnya baik di desa maupun di kota bermata pencaharian pada sektor informal yang berskala kecil miaalnya nelayan, pedagang kaki lima dan sebagainya, pekerjaan masyarakatnya pun tidak menetap, karena mereka cenderung ingin memperoleh penghasilan yang lebih baik lagi.
Ada beberapa jenis kemiskinan yang perlu diketahui, yakni:
1. Kemiskinan Absolut
kemiskinan yang dimana adanya golongan masyarakatnya yang tingkat pendapatannya di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan oleh negara. atau dalam keadaan individu yang penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan primernya.
2. Kemiskinan Relatif
Kemiskinan relatif adalah kemiskinan yang diakibatkan oleh kebijakan pembangunan yang belum merata sehingga belum dapat menjangkau seluruh masyarakat. Oleh sebab itu, di sebagian daerah ada penduduknya yang memiliki ketimpangan pendapatan