Lihat ke Halaman Asli

Yolanda Kristianti Hertoni

π‘ƒπ‘Ÿπ‘œπ‘“π‘’π‘ π‘– π‘ π‘Žπ‘¦π‘Ž π‘šπ‘Žβ„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž π‘’π‘›π‘–π‘£π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–π‘‘π‘Žπ‘  π‘€π‘Žπ‘—π‘Žπ‘™π‘’π‘›π‘”π‘˜π‘Ž

Mindfulness di Tempat Kerja: Revolusi Kesejahteraan Karyawan

Diperbarui: 29 Juni 2024 Β  07:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Yolanda Kristianti Hertoni

NPM : 22.05.1.0041

Program Studi : Manajemen

yolandakristiani38@gmail.com

Dr.H.Asep Qustolani.S.E.,M.M.

Dosen FEB UNMA Majalengka

asepquinn@unma.ac.id

Mindfulness, atau kesadaran penuh, adalah praktik yang berfokus pada perhatian penuh terhadap momen saat ini tanpa penilaian. Praktik ini telah menjadi bagian penting dari strategi kesejahteraan di banyak organisasi. Artikel ini akan mengeksplorasi pengertian mindfulness, fenomena yang terjadi ditempat kerja, bagaimana mindfulness ditempat kerja dapat menjadi revolusi kesejahteraan karyawan, dengan merinci konsep, implementasi, data dan statistik yang relevan, pendapat ahli tentang dampaknya terhadap kesejahteraan karyawan, serta tantangan yang mungkin dihadapi.

Mindfulness adalah kemampuan untuk tetap hadir dan sadar terhadap momen saat ini, yang sering kali diperoleh melalui meditasi atau latihan kesadaran lainnya. Dalam konteks tempat kerja, mindfulness melibatkan latihan perhatian penuh pada tugas-tugas pekerjaan, interaksi dengan rekan kerja, dan respon terhadap situasi stres tanpa reaksi berlebihan atau penghakiman. Konsep ini telah ada selama ribuan tahun dalam tradisi meditasi Buddhis, namun baru mendapatkan perhatian luas dalam dunia Barat dan lingkungan professional dalam beberapa dekade terakhir. Mindfulness telah telah terbukti secara ilmiah memberikan berbagai manfaat, termasuk mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan memperbaiki kesehatan mental secara keseluruhan. Penerapan mindfulness ditempat kerja telah menjadi tren yang berkembang karena banyak organisasi mulai menyadari dampaknya terhadap kesejahteraan karyawan dan produktivitas.

Mindfulness berasal dari tradisi meditasi Buddhis, yang dikenal sebagai β€œsati” dalam bahasa Pali, yang berarti kesadaran, perhatian, dan ingatan. Dalam konteks modern, mindfulness telah diadaptasi menjadi praktik sekuler yang dapat diterapkan oleh siapa saja, terlepas dari latar belakang agama atau kepercayaan. Dr.Jon Kabat-Zinn (1979), seorang pionir dalam bidang mindfulness, menyatakan bahwa,”Mindfulness adalah tentang menjadi sepenuhnya sadar dalam hidup anda dan bekerja. Dalam konteks tempat kerja, mindfulness dapat membantu karyawan untuk lebih fokus, mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.” Kabat-Zinn mengembangkan program Mindfulness-Bassed Stress Reduction (MBSR) pada akhir 1970-an untuk membantu pasien menghadapi stres, nyeri, dan penyakit kronis.

Program MBSR terdiri dari latihan meditasi, peregangan ringan, dan teknik kesadaran diri yang dirancang untuk membantu individu mengembangkan kemampuan untuk tetap hadir dan sadar dalam setiap momen kehidupan mereka. Sejak itu, program ini telah diadopsi dan dikembangkan lebih lanjut oleh banyak peneliti dan praktisi di seluruh dunia, menciptakan berbagai pendekatan untuk menerapkan mindfulness dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline