Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Keterbukaan Suami Isteri

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang yang melihat pasangan suami istri ini pasti akan berkata mereka adalah pasangan yang harmonis. Kemana-mana mereka selalu bersama dan terlihat mesra.

Mereka adalah tetangga dan juga teman saya yang cukup dekat. Namun tidak disangka-sangka suatu hari sang suami curhat ke saya bahwa dia sudah tidak tahan lagi hidup bersama istrinya karena selama ini merasa dibohongi.

"Saya merasa dibohongi. Selama dua bulan terakhir ini baru ketahuan dia punya masalah keuangan. Yang membuat saya bertambah kesal karena saya tahu dari orang lain. Saya tidak tahu uang itu digunakan untuk apa. Selama ini saya sudah berusaha jujur keadanya namun dia sendiri tidak jujur." Keluh sang suami dengan nada memelas.

Karena hubungan ertemanan kami cukup dekat, saya mencoba untuk mengkonfirmasi hal ini kepada istrinya. Istrinya menjelaskan, "Saya tidak bermaksud tidak jujur ke dia, saya hanya tidak mau dia patah semangatnya ketika harus memikirkan ini dan itu. Saya berjuang mengatasinya tapi saat ini saya belum mampu."

Berpijak dari masalah diatas, komunikasi langsung sangat penting dalam kehidupan berumah tangga. Jika segala sesuatu dikomunikasikan secara langsung, maka hal ini akan membuat pasangan kita tahu alasan mengapa kita melakukan sesuatu sehingga tidak bertanya-tanya dan menduga-duga.

Komunikasi secara langsung dalam segala hal akan meringankan beban pasangan kita dan merasa dihargai. Keterbukaan mutlak diperlukan untuk keharmonisan rumah tangga. Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi.

Keterbukaan dalam segala hal memang belum dibutuhkan ketika masih pacaran, namun mutlak dibutuhkan ketika sudah menikah. Suka maupun duka bukan untuk dirasakan sendiri, tetapi diperlukan keterbukaan supaya bisa dirasakan berdua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline