Lihat ke Halaman Asli

Yolanda Ariesta

Universitas Airlangga

Dari Kopi ke Teh Hijau, Pilihan Sehat Gen Z

Diperbarui: 10 Januari 2025   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kopi merupakan minuman yang berasal dari tanaman tropis dan memiliki kandungan kafein tinggi di antara teh dan cokelat. Minuman ini sangat terkenal dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Terutama pada Gen Z yang menjadikan minuman kopi sebagai gaya hidup baru mereka. Generasi Z atau biasa disingkat dengan Gen Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1996 sampai dengan 2012.

Menurut penelitian yang diterbitkan di Jurnal Gizi dan Kesehatan (Vol.14, No.2, 2020), konsumsi kopi yang berlebihan dapat menyebabkan efek negatif seperti gangguan tidur, kecemasan, dan peningkatan tekanan darah. Hal ini mendorong Gen Z untuk mencari alternatif minuman yang lebih sehat. Teh hijau dengan kandungan antioksidan dan senyawa yang bermanfaat, menjadi pilihan mereka sebagai pengganti kopi.

Kopi merupakan minuman yang berasal dari tanaman tropis dan memiliki kandungan kafein tinggi di antara teh dan cokelat. Minuman ini sangat terkenal dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Terutama pada Gen Z yang menjadikan minuman kopi sebagai gaya hidup baru mereka. Generasi Z atau biasa disingkat dengan Gen Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1996 sampai dengan 2012.

Menurut penelitian yang diterbitkan di Jurnal Gizi dan Kesehatan (Vol.14, No.2, 2020), konsumsi kopi yang berlebihan dapat menyebabkan efek negatif seperti gangguan tidur, kecemasan, dan peningkatan tekanan darah. Hal ini mendorong Gen Z untuk mencari alternatif minuman yang lebih sehat. Teh hijau dengan kandungan antioksidan dan senyawa yang bermanfaat, menjadi pilihan mereka sebagai pengganti kopi.

Teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (2019) menemukan bahwa teh hijau dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Selain itu, teh hijau juga dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif dan mengurangi stres.

Perubahan preferensi ini juga dipengaruhi oleh media sosial dan influencer. Platform seperti Instagram dan TikTok menampilkan konten tentang manfaat teh hijau dan cara membuatnya yang mudah. Seperti disebutkan dalam Jurnal Komunikasi dan Media Studi (2022), media sosial memainkan peran penting dalam membentuk perilaku konsumen, terutama di kalangan Generasi Z.

Selain itu, teh hijau juga dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan kopi. Proses produksi teh hijau memerlukan sedikit air dan energi. Menurut Jurnal Lingkungan dan Sumber Daya Alam (2021), industri teh hijau memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan industri kopi.

Peralihan dari kopi ke teh hijau juga mencerminkan perubahan nilai dan prioritas Generasi Z. Mereka lebih peduli dengan kesehatan, lingkungan, dan keinginan. serupa disebutkan dalam Jurnal Psikologi dan Pembangunan (2020), Generasi Z memiliki kesadaran yang lebih tinggi tentang isu-isu sosial dan lingkungan.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri teh hijau di Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Berbagai merek teh hijau lokal bermunculan, menawarkan berbagai rasa dan kemasan yang menarik. Hal ini menunjukkan bahwa pelestarian kopi ke teh hijau bukan sekedar tren, namun juga refleksi dari perubahan nilai dan gaya hidup masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline