Lihat ke Halaman Asli

Resolusi (lagi) 2013

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata resolusi bukan kata yang asing setiap kali akan memasuki akhir suatu tahun dan memasuki tahun yang baru. Kebanyakan orang akan membuat daftar demi daftar hal-hal yang akan atau tidak akan dilakukan di tahun yang baru. Sebagian mungkin telah membuat evaluasi terhadap resolusi yang telah mereka buat di tahun sebelumnya. Raut wajah puas dan senyum terkembang mungkin akan menghiasi wajah dari mereka yang telah berhasil menjalankan resolusi yang mereka buat di tahun sebelumnya. Sebaliknya, raut muram terlihat memancarkan kekecewaan karena masih belum atau kurang berhasil menjalankan resolusinya. Sekalipun demikian, resolusi tetap dibuat.

Bagi saya pribadi, sebenarnya, resolusi dapat dimulai kapan saja. Tidak harus menunggu tutup dan buka tahun. Tapi saya pun juga termasuk dari orang-orang yang menggunakan momentum akhir dan awal tahun dalam membuat resolusi. Entahlah, mungkin momennya terasa lebih tepat bagi saya untuk membuat suatu komitmen pribadi di awal tahun. Dan secara pribadi juga, awal tahun menandakan satu tahun lagi kehidupan bagi saya. Jadi saya memaknai dua event ini; awal tahun dan ulang tahun dengan resolusi.

Idealnya, setiap resolusi yang saya buat, saya pikirkan probabilitasnya. Sehingga tidak ada celah untuk tidak terlaksana. Namun, dalam perjalanannya, selalu ada saja yang tidak dapat dijalankan. Secara spesifik, di tahun 2013 yang akan dimasuki, resolusi saya memiliki kaitan dengan hal-hal yang sudah saya mulai di tahun 2012 ini. Melahirkan buku merupakan salah satu resolusi saya. Hobi menulis sesungguhnya hobi yang sudah mendarah daging bertahun-tahun. Namun, baru tahun 2012 inilah ‘keseriusan’menulis itu saya tanam dan semai. Dan tahun 2013 saya harapkan sebagai kesempatan bagi saya untuk menuai buah dan bunganya. Resolusi lain yang saya miliki untuk tahun 2013 adalah belajar melukis. Saya selalu suka dengan seni. Dan seni lukis merupakan salah satunya. Selama ini saya menjadi pemerhati dan penikmat setia lukisan-lukisan di pameran. Muncullah keinginan untuk menjadi pelaku dalam seni lukis. Tahun 2012 saya mencoba untuk belajar sendiri teknik dasar menggambar. Namun, saya menyadari, kemampuan dasar saya dalam menggambar tidak terlalu terlatih, sehingga saya merasa memerlukan mentor dalam hal ini. Resolusi ketiga yang hendak saya wujudkan di tahun 2013 adalah berperan aktif dalam kegiatan sukarela dalam bidang sosial dan  kemanusiaan. Sementara ini saya sudah mencari segala kemungkinan untuk terlibat akan hal ini. Mengasah kepekaan batin saya terhadap sesama. Tiga resolusi di atas adalah sebagian dari beberapa resolusi lain yang tertanam dalam hati. Garis bawah dari semuanya adalah menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Selamat memasuki tahun 2013 dengan semangat dan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline