Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Pengertian partisipasi dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perihal turut berperan serta suatu kegiatan atau keikut sertaan atau peran serta. Sedangkan pengertian organisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah suatu kesatuan atau susunan yang terdiri atas orang-orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama.
Jadi, sebuah organisasi sangat membutuhkan peran partisipasi masyarakat. Karena masyarakatlah yang menjadi unsur utama untuk menentukan berhasil atau tidaknya sebuah organisasi. Melalui partisipasi tersebut, masyarakat memiliki kesempatan untuk turut serta dalam pengambilan keputusan, mengemukakan ide dan masukan, serta berkontribusi secara nyata terhadap pencapaian tujuan bersama. Dengan demikian, hubungan antara organisasi dan masyarakat menjadi saling mendukung, memperkuat, dan menciptakan sinergi yang memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.
Manusia tidak dapat lepas dari partisipasinya terhadap berbagai organisasi, karena sejak lahir manusia sebagai anggota dari masyarakat senantiasa berada dalam lingkungan yang berhubungan dengan organisasi.
Tanpa kita sadari, sejak kecil kita sudah berpartisipasi dengan dua organisasi, yaitu organisasi keluarga yang mendidik kita agar berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang baik dan berguna bagi bangsa, negara serta agama dan juga organisasi pendidikan yang mengajarkan kita banyak ilmu pengetahuan untuk masa depan yang cerah. Dua organisasi itu sebagai langkah awal untuk mengenal organisasi-organisasi lainnya di dalam kehidupan bermasyarakat. Semakin tumbuh menjadi orang dewasa, kita akan lebih banyak mengenal bermacam-macam organisasi dan mungkin akan tertarik untuk mengikutinya sebagai pemenuhan kebutuhan kehidupan kita.
Terdapat beberapa arti penting dari keterlibatan masyarakat dalam organisasi yaitu:
1. Memperoleh Wawasan
Organisasi dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang kebutuhan, keinginan, dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Hal ini membuat organisasi semakin baik dalam membuat program dan melayani masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2. Meningkatkan legitimasi
Keterlibatan masyarakat dapat meningkatkan legitimasi organisasi di mata masyarakat. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengambilan setiap keputusan dan implementasi program kerja, organisasi dapat membangun kepercayaan dan dukungan dari masyarakat.
3. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas
Dengan melibatkan masyarakat, organisasi dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitasnya karena mendapatkan masukan dari masyarakat tersebut. Dengan adanya masukan dari masyarakat, sebuah organisasi jadi mengerti apa yang masyarakat inginkan dan butuhkan.