Lihat ke Halaman Asli

Yokie S

Adalah seorang Pelacur Spiritual yang merangkap sebagai Penulis Gelap secara fungsional.

Menelanjangi Nihilisme Jungkir Balik Bung Plontos

Diperbarui: 29 Oktober 2019   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pada mulanya,
Semua kosong, polos dan bodoh, hanya ada ruang isi yang hampa tanpa embel-embel nilai.

Tetapi, hidup tidak bisa berjalan normal jika hanya bertumpu pada ruang hampa. Maka muncul nilai, diciptakan nilai. Karena dianggap sebagai suatu yang perlu dalam opera hidup dan bedak-gincu sosial. Pelakunya, Anda.

Pohon, hanya tumbuh sebagaimana pohon yang menjulang ke atas. Naturalistas alam hanya berantai pada dirinya sendiri, secara tunggal. Bermanufer sesuai kehendak tunggal. Tetapi pohon ditempatkan nilai, maka pohon menjadi, dan dijadikan penting. Dibedah oleh pengetahuan, rupanya ada sistem fotosintesis yang terkuak di dalam. Akhirnya pohon memiliki nilai.

Semuanya, sama seperti kentut.
Kentut juga pada awalnya, tidak pernah memiliki nilai yang sebagaimana saat ini dianggap sebagai terdakwa yang melanggar etisisme publik. Maka, ketika kentut tampil di tengah masyarakat, menjadi dianggap tidak sopan. Padahal dibalik itu, kentut juga secara bersamaan disebut sebagai barometer metabolisme kesehatan tubuh yang normal-normal saja.

Dalam hal ini, kentut menjadi seolah-olah adalah pelaku kriminal. Karena Anda menempatkan nilai padanya dengan sewenang-wenang.

Manusia adalah subjek satu-satunya. Pelaku utama penempatan nilai yang paling handal, kemudian dibuat bingung sendiri oleh nilai yang diciptakannya.

Politik, Budaya, Agama, Ras, Pengetahuan, Flora dan fauna, Ular, Aliansi 212, Monas, Presiden, Pelacur, Sabun Mandi, Celana dalam, Bintang Porno, Situs Bokep, mereka semua adalah korban-korban nilai. Dan Anda sudah sewenang-wenang.

Setelah semua nilai-nilai yang tumbuh di dalam kepala Anda berduel dalam gladiator yang seganas-ganasnya, dinding semakin panas dan memercikkan api, karena gesekan tak beraturan, maka kemudian meledak :

"Boommm!"

Segala kompetisi dan lingkaran lenyap. Menyisakan satu-satunya jalur setapak yang akan membawanya kembali ke tempat asal, nol. Dan semuanya secara pelan-pelan menjadi gelap dan. Sunyi yang mulai teratur kembali.

Tolong Anda jangan tertawa, saya ini sedang bicara serius.
.
Bung Plontos.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline