Seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencahayaan untuk membentuk suasana dan fungsi interior rumah, tren TikTok untuk ‘tidak pernah menggunakan lampu besar’ (atau ‘to never use the big light’) dimulai.
Tren ini menceritakan bagaimana para antusias desain interior rumah mulai memilih pencahayaan lembut bersumber banyak (dengan lampu-lampu kecil) dibanding pencahayaan tajam dari satu sumber lampu (overhead lighting) yang menyebabkan ruangan terasa dingin, seperti pada ruang dokter atau rumah sakit.
Pencahayaan bersumber banyak yang dipadukan dengan teknik layering dapat berfungsi sebagai medium artistik untuk membentuk suasana dan mood ruang. Oleh karena itu, saat ini pencahayaan hadir dalam berbagai jenis dan desain yang dapat disesuaikan dengan gaya ruangan. Berikut adalah 6 jenis ‘lampu kecil’ untuk menerangi ruangan Anda.
Chandelier (Lampu Gantung)
Lampu gantung, atau dikenal sebagai chandelier, merupakan jenis lampu hias yang dapat menambah keindahan ruangan secara dramatis. Chandelier sering digunakan untuk mengisi ruangan sebagai elemen dekoratif utama (focal point), memberikan pencahayaan yang merata serta tampilan yang mewah dan elegan.
Chandelier hadir dalam berbagai macam desain dan bentuk, mulai dari klasik dengan kristal atau ornamen, hingga yang modern dengan bentukan yang minimalis. Lampu gantung ini biasanya dipasang di area utama seperti ruang makan, ruang tamu, atau foyer untuk menerangi ruangan sekaligus menjadi titik fokus visual.
Hidden Light (Dengan LED Strip)
Hidden light adalah salah satu jenis pencahayaan ambient menggunakan LED strip atau lampu panjang lainnya untuk memberikan penerangan yang tersembunyi dan estetis di dalam ruangan. Lampu jenis ini dapat digunakan pada berbagai area, seperti plafon, kitchen set, dan bahkan pada belakang sofa atau bagian bawah rak gantung.