Dalam dua hari ini, media riuh memberitakan pasien asal Depok yang terinfeksi Virus Corona atau Covid-19. Ramainya pemberitaan itu menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengonfirmasi dua pasien positif corona dalam negeri (02/03/2020). Publik dan netizen pun merespon dengan beragam reaksi. Ada yang tetap tenang, ada juga yang khawatir.
Sayangnya, ada saja yang memanfaatkan kasus ini dengan menyebar berita bohong. Ada yang menyebut virus corona sudah menyebar ke berbagai daerah, dengan berbagai bumbu cerita yang menyeramkan. Tak urung, sebagian warga pun menjadi panik, dan mulai menimbun stok kebutuhan pokok karena takut terpapar corona.
Benarkah kita harus sebegitu panik menghadapi virus yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok ini? Seperti apa sebenarnya virus jenis baru ini?
1. Mayoritas Infeksi di China
Terhitung sejak menginfeksi pasien pertama di Wuhan pada 8 Desember 2019, Covid -19 telah menjangkiti 90.937 pasien di seluruh dunia, per hari ini (03/03/2020).
Meskipun begitu, 80.151 (88%) penularan virus itu terjadi di China daratan, dan 67.217 (73.91%) terjadi di Provinsi Hubei, daerah asal virus itu sendiri.
Pemerintah China sendiri sudah menutup Kota Wuhan sejak 23 Januari 2020, dan berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia juga turut menghentikan sementara penerbangan ke China, agar tidak ikut tertular.
Meskipun begitu, adanya 5 juta orang keluar dari Kota Wuhan sepakan terakhir sebelum kota itu ditutup. Posisi Wuhan sebagai salah satu pusat ekonomi di Tiongkok membuat kota memiliki arus migrasi yang relatif tinggi.
Kondisi inilah yang membuat virus Corona menyebar ke berbagai belahan dunia.
2. Virus Corona Tak Mudah Menular
Meski angka penularannya cukup tinggi, sebenarnya virus Covi-19 tak terlalu mudah menular. Virus yang diduga berasal dari hewan liar ini tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia.