:Mengenang Frans Seda
Di ruang sederhana ini. Aku menatap kertas-kertas lusuh.
Membayang Ine Sipi Soa dan Ame Paulus Setu di nian tanah Sikka
sedang memikul kakao, berjalan seribu kilo sambil menenun air mata leluhur.
Aku anak Lekebai. Sebuah kampung yang jauh dari air matamu
tetapi merasa sebangsa, sesuku,seiman
Sejak kecil aku jauh dari bisik politik
Tetapi selalu ingin berbisik
Sesekali ingin meneriaki badai
Di negeri ini
Tetapi angin gelombang ombak di negara ini