NTT-Pemilihan presiden adalah momen penting dalam kehidupan demokrasi sebuah negara. Setiap putaran debat pilpres menjadi ajang bagi para Capres dan Cawapres untuk memaparkan visi, misi, dan rencana aksi mereka dalam menghadapi berbagai isu strategis. Pada putaran keempat debat pilpres Indonesia adalah debat bagi para Cawapres yang akan di gelar pada hari Minggu 14 Januari 2024. Debat Cawapres kali ini menarik perhatian khusus karena fokus pada tema utama, yaitu Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa.
1. Pembangunan Berkelanjutan: Visi dan Rencana Aksi Calon Presiden
Pertama-tama, setiap Cawapres akan diharapkan untuk mempresentasikan visi dan rencana aksinya terkait dengan pembangunan berkelanjutan. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki tantangan unik dalam mencapai pembangunan berkelanjutan, yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
2. Sumber Daya Alam: Pengelolaan yang Berkelanjutan
Perdebatan akan mencakup diskusi tentang pengelolaan sumber daya alam Indonesia. Bagaimana Para Cawapres berencana mengelola kekayaan alam tanah air secara berkelanjutan? Apakah mereka memiliki kebijakan untuk melindungi hutan, sungai, dan keanekaragaman hayati?
3. Lingkungan Hidup: Menangani Krisis Iklim dan Pencemaran
Isu lingkungan hidup dan perubahan iklim semakin mendesak. Para Cawapres akan diminta untuk merinci kebijakan dan langkah-langkah konkret dalam menghadapi krisis iklim, pengelolaan limbah, dan menjaga keberlanjutan ekosistem.
4. Energi: Transisi Menuju Energi Bersih
Pertanyaan kritis tentang sumber energi juga akan diajukan. Bagaimana para Cawapres merencanakan transisi menuju energi terbarukan? Apakah ada langkah-langkah konkrit untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung pengembangan energi ramah lingkungan?
5. Pangan: Keberlanjutan Sistem Pangan dan Kedaulatan Pangan Sistem pangan Indonesia perlu diperbarui untuk memastikan keberlanjutan dan kedaulatan pangan. Para Cawapres nantinya akan diuji tentang strategi mereka dalam mengatasi masalah ketahanan pangan, meningkatkan produktivitas petani, dan memastikan distribusi pangan yang adil.