Lihat ke Halaman Asli

Sayap yang Patah

Diperbarui: 23 Juli 2024   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar Dokumen Pribadi

   Alunan kepakan sayapku Kini tak lagi sama.

    Buluhnya telah kau cabut dengan gerigi kekecewaan.

     Tulannya telah kau temukan bersama hujatan kenangan.

Angkasa yang ku dambakan kini tak dapat lagi ku raih.

Angganku kini telah terkubur didasar jurang terdalam.

Terseok ku dibuat mu, 

   hembusan angin kini tak lagi ku nikmati.

Sayaku kini telah batah dan kau hanya tersenyum membisu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline