Lihat ke Halaman Asli

Putra NoviantoGadi

Mahasiswa FISIP Universitas Atma Jaya

Memahami Realitas Budaya Berdasarkan Kajian Kultural Komunikasi

Diperbarui: 23 Februari 2021   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Budaya merupakan suatu topik yang apabila kita bahas tidak akan ada habis-habisnya. Terlebih dengan adanya keanekaragaman budaya dalam suatu bangsa, tentunya hal tersebut menjadi hal yang dapat dibanggakan oleh bangsa tersebut. Ketika berbicara mengenai budaya, kita tidak akan terlepas dengan yang namanya interaksi antarkultural. Yang dimana pada masa sekarang hal ini sering kita temui. Terlebih dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat dan juga arus komunikasi yang tanpa batas, kemungkinan interaksi antarkultural pun juga dapat terbuka secara lebar.

Dengan adanya keanekaragaman yang ada maka interaksi antarkultural yang terjadi tentunya akan lebih berwarna. Ibaratkan pedang bermata dua, keanekaragaman budaya tersebut juga dapat menimbulkan cara pandang yang berbeda hingga berujung dengan konflik. Adanya hegemoni budaya yang diakibatkan oleh budaya mayoritas terhadap budaya minoritas, tentunya menimbulkan sebuah masalah yang tidak akan berujung.

Dalam memahami sebuah budaya, kita dapat memahaminya melalui salah satu kajian yang memandang sebuah budaya secara mendalam. Kajian Kultural Komunikasi dapat kita gunakan untuk memahami budaya. Tidak hanya itu saja Kajian Kultural Komunikasi juga memberikan pandangan mengenai bagaimana interaksi antarkultural terjadi sebagaimana mestinya.

Kajian Kultural Komunikasi bermula dari cultural studies (CS) atau kajian budaya. Kajian budaya tidak berambisi untuk 'menyeragamkan' ataupun 'menyamaratakan' pihak lain. Kajian budaya memandang pihak lain sebagai significant others yang wajib dihormati dengan segala bentuk keanekaragamannya.

Cultural studies hadir sebagai bentuk 'perlawanan' terhadap dominasi suatu budaya yang biasa kita sebut dengan hegemoni budaya.

Hubungan Cultural Studies Dengan Komunikasi

Komunikasi tentunya memiliki hubungan yang erat dengan kajian budaya. Hal tersebut dikarenakan budaya tidak dapat terbentuk tanpa adanya interaksi yang disebabkan oleh komunikasi.

Kedua disiplin ilmu antara kajian budaya dengan komunikasi merupakan sebuah hal yang sangat bermanfaat. Hal ini dikarenakan kedua disiplin ini menghadirkan inovasi, cara pandang baru, bahkan riset-riset komunikasi yang akan berguna terutama dalam membahas hegemoni budaya. Karena kembali lagi dengan sejarah awal adanya kajian budaya disebabkan oleh hegemoni budaya tertentu.

Kajian kultural berusaha untuk mengkaji pokok persoalan dari suatu praktik kebudayaan dan relasinya dengan kekuasaan (Loon dalam Astuti, 2003).

Dengan hadirnya disiplin ilmu kajian budaya, maka kajian budaya hadir sebagai bentuk 'perlawanan' terhadap hegemoni budaya. Kemudian kajian budaya juga datang untuk menghilangkan segala bentuk dominasi budaya tertentu.

Manfaat Memahami Kajian Kultural Komunikasi

Di era yang serba digital dan juga ditandai dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat, maka akan membuka arus komunikasi yang luas dan tidak terbatas. Tidak dapat dipungkuri apabila saluran komunikasi pada aspek interaksi antarkultural juga memiliki ruang yang tidak terbatas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline