Lihat ke Halaman Asli

Yohanes Tri Hariyanto

Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa PMM Kelompok 19 Gelombang 7 UMM Mengasah Kreativitas pada Siswa dalam Pengelolaan Daur Ulang Sampah Plastik di SDN 5 Blimbing Malang

Diperbarui: 15 Agustus 2024   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kelompok 19 

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari kelompok 19 resmi dimulai pada tanggal 18 Juli 2024 di SDN 5 Blimbing Malang. Kegiatan pembukaan ini dihadiri oleh Ibu Maria Muslichah, selaku Kepala Sekolah SDN 5 Blimbing beserta para guru. Kelompok PMM ini terdiri dari lima mahasiswa diantara nya, Andhika Setyo Anggraini, Thahira Salsabila Qotrunnada, Aisyah Kartika Amalia, Muhammad Habib Alfarizy, dan Yohanes Tri Hariyanto. Masing-masing anggota kelompok berasal dari berbagai program studi seperti Pendidikan Matematika, Psikologi, Sosiologi, dan PGSD. 

PMM merupakan bentuk pemberdayaan yang dilakukan oleh mahasiswa dan ditujukan kepada siswa kelas 4 dan 5 SD. Kegiatan PMM ini berada di bawah pengawasan DPPM (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) UMM dan dengan bimbingan dari Ibu Dr. Erna Yayuk, M.Pd selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan). 

Kegiatan ini mengusung tema "Persiapan Lomba Daur Ulang Sampah Plastik" dengan subtema "Kreativitas dari Limbah: Transformasi Sampah menjadi Karya Seni Tujuan yang utama dari kegiatan ini adalah mengembangkan kreativitas siswa dalam pengelolaan daur ulang botol sampah bekas. Ini sejalan dengan misi ke-4 sekolah, yaitu "mengembangkan minat, bakat, dan keterampilan siswa." 

Dengan mengarahkan siswa untuk melihat limbah sebagai bahan dasar karya seni, diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan, pembukaan acara ini menandai awal dari rangkaian kegiatan edukatif yang akan diadakan oleh mahasiswa PMM untuk membimbing dan melatih siswa dalam menciptakan karya seni dari limbah plastik. 

sumber: penulis

Inisiatif ini tidak hanya mendidik tetapi juga dapat memberikan pengalaman praktis dalam pengelolaan sampah yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, oleh karena itu kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi siswa dan menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dalam pengembangan pendidikan dan kreativitas anak-anak di sekolah dasar sehingga mampu mengembangkan kreativitas siswa dalam pengelolaan daur ulang botol sampah bekas. Hal tersebut merupakan langkah yang sangat baik untuk mendidik siswa tentang pentingnya lingkungan dan keberlanjutan. 

Oleh sebab itu, kegiatan PMM ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya sampah yang semakin menjadi perhatian global. Salah satu solusi kreatif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengubah sampah menjadi sebuah karya seni. Transformasi sampah menjadi sebuah karya seni tidak hanya membantu mengurangi limbah, namun dapat memotivasi akan kesadaran lingkungan dan memberikan nilai estetika serta ekonomis yang tinggi. Perubahan sampah menjadi sebuah karya seni tentu saja melibatkan proses mengubah bahan-bahan yang biasanya dianggap tidak berguna atau dibuang menjadi sesuatu yang bernilai artistik. Hal ini bisa menggunakan berbagai jenis bahan seperti plastik, kertas, logam, kaca, dan tekstil




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline