Lihat ke Halaman Asli

Yohanes Supriyanto

Sebagai pribadi yang menyukai belajar, membaca dan menulis merupakan kegiatan yang paling menyenangkan.

Executive Coaching

Diperbarui: 7 November 2021   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sudah lama saya ikut program training profesional coach di Coaching Indonesia. Batch GOCAP!!! Sekarang sudah di atas 100 batch keseluruhannya. Waktu itu kompetensi coach dari ICF (International Coach Federation) masih ada 11, sekarang sudah disesuaikan menjadi 8 saja (2019). Apakah ilmunya mudah dipraktikkan ketika menjadi professional coach? Ya...kita pedomani iGROW saja dan disiplin dengan teorinya. Di dunia kerjaku kesempatan untuk melakukan coaching cukup terbuka lebar. Tidak hanya internal coach ya, ini di luar institusi juga seringnya.

Setelah sekian lama tidak melanjutkan jenjang pendidikan, di bulan Oktober 2021, saya ikut belajar kembali di Batch 21 Executive Coach Certification Program. Trainer utamanya masih sama, Mas Al, sebagai MCC... sang master coachnya. Pembelajaran dilakukan setiap Jumat dan Sabtu gaes... dan online. Karena saya termasuk alumni veteran, maka Mas Al dengan sabar mereview materi di profesional coach yang sudah kurikulum baru. Pembelajarannya asik banget, sangat interaktif.

Di level executive coach ini, kami, para participant disiapkan untuk mahir melakukan coaching terhadap para executive di perusahaan maupun birokrasi. Ada piramida kembar yang terus diperdalam pemahaman dan praktiknya di setiap sesi. Selain mas Al, ada coach mentor yang mendampingi kami. Banyak jumlahnya. Selain membimbing kami secara intens, para coach mentor ini juga share berbagai pengalamannya kepada kami. 

Graduation sebagai Executive Coach dilakukan sabtu kemarin. Acara selebrasinya juga selalu wow...

Apakah sobat semua ingin tahu lebih lanjut apa sih kompetensi yang dibangun di level executive coaching certification program ini?

Bagiku, tidak rugi investasi sejumlah uang untuk kompetensi yang ditingkatkan dalam sesi per sesi pembelajaran.

Mari diskusi gaes...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline