Kau yang ku kandung selama sembilan bulan.
Tanpa kenal lelah ku mengajarimu segala hal tentang dunia ini.
Sejuta angkan telah ku siapkan untukmu takalah kau telah dewasa nanti.
Karna Kaulah harapan dikala usiaku tak lagi muda.
Dengan seragammu engkau memberikan kebanggaan bagi raga yang tak lagi muda ini.
Namun kini dengan seragam itupun Engkau terbaring kaku dengan sejuta derita yang kau alami.
Durhakalah mereka yang telah mejiksamu,
Terhinalah mereka yang telah membuatmu terbaring kaku terbungkus seragammu.
Walau ku hanya bisa meratapi kepergiamu dengan berlinang air mata dan sejuta kenangan tentangmu.
Namun doaku selalu ku panjatkan untuk mu walau ragamu tak lagi disisiku.