Lihat ke Halaman Asli

Di Balik awan

Diperbarui: 17 Agustus 2022   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dokumen pribadi

Denting sang waktu bergulir diiringi rintikan hujan...

Dibalik awan kau berdiam menyembunyikan parasmu.

Paras yang selama ini menemaniku takala dinginnya malam tak lagi bisa dibendung dengan tebalnya selimut.

Mata yang engan terpejam seakan tak bisa dikompromi oleh lelahnya raga.

Ingin sekali ku pandangi paramu malam ini, sekedar untuk saling menyapa sebelum mata ini terpejam.

Tapi apa daya, semesta seakan tak merestui pertemuan kita malam ini.

Dengan girangnya  engkau seakan mengejekku  dibalik tebalnya sang awan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline