Lihat ke Halaman Asli

Mengagumi dalam Diam

Diperbarui: 8 Agustus 2022   06:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dokumen pribadi

     Tetesan embun membasahi raga ini, takala rembulan mulai redup ditutupi gelapnya malam.

      Indahnya gemintang tak mampu lagi menandingi parasmu yang rupawan.

 Paras yang hanya mampu tuk ku kagumi tanpa sanggup ku miliki.

     Waktu begitu cepat takala kita saling bertatap, tak sanggup lagi ku kompromi walau hanya sedetik.

Sekedar berbincang bahkan bersapa pun ku  tak mampu.

Pengecutka Aku ini?

Mungkin iya....

 Pria bernyali kecil yang hanya mampu mengagumi keindahan parasmu dalam diam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline