Lihat ke Halaman Asli

Kartiniku

Diperbarui: 21 April 2022   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

....   Semata seakan gembira ketika kembali mengenangmu, mengenang perjuanganmu .

     .... Perjuangan seorang wanita ditengga dominasi kaum pria..
      Memang benar segala sesuatu butuh perjuangan dan pengorbanan , banyak rasa yang engkau bawah dalam perjuanganmu, kecewa , rasa sakit yang terkadang membuatmu ingin menyerah.

namun ...
Semesta seakan mengiringi kakimu untuk terus melangkah, setapak demi setapak dan mampu membuatmu terus maju menembus rasa malu, ditengga keterpurukan.

 Seperti rembulan yang tetap bersinar walau terkadang hilang ditelan gelapnya malam , begitalah perjuanganmu yang tetap berkobar walaupun terkadang tak dihiraukan.


   Engkau mampu mengangkat martabat wanita setara dengan para pria, enkau mampu mebuktikan kalo bukan cuma pria sajala yang mampu untuk berjuang dan menjadi pemimimpin..


    Benarkah parah wanita modern ini telah meneladani dan mencontohi engaku ?


Mungkin iya dan mungkin juga tidak!
      Seakan  Tak ada yang dapat merubah keadaan selain dirimu..

   Tetaplah semangat kartiniku walaupun ragamu tak lagi disisiku,namun semangat dan pengorbananmu tetap  bertahan dalam sanubariku....

  

Kupang 21 Mei 2022.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline